IDNMetro.com, Simalungun – Sudah lebih dari satu bulan saluran irigasi pertanian di Nagori Pematang Simalungun, Dusun 9, Kecamatan Siantar, mengalami kerusakan parah hingga mengering total. Kondisi ini membuat para petani setempat menjerit karena sawah dan kolam ikan mereka gagal panen.
Keringnya saluran irigasi tak hanya berdampak pada sektor pertanian, namun juga menimbulkan persoalan lingkungan. Limbah rumah tangga yang biasanya ikut terbawa aliran air kini mengendap di dasar saluran, menimbulkan bau tak sedap dan dikhawatirkan menjadi sumber penyakit.
“Kami sangat bermohon dan minta tolonglah, Pak. Sekiranya cepatlah Pak Anton melakukan perbaikan terhadap irigasi ini,” ujar Giman, salah satu tokoh warga Dusun 9, Kamis (30/10).
“Ini irigasi sudah kering kali, bisa menimbulkan banyak penyakit karena limbah rumah tangga mengendap dan tidak hanyut terbawa air,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Tigor Nasution, Maujana (tokoh adat) Nagori Pematang Simalungun. Ia berharap besar agar Anton Saragih, selaku pihak yang berwenang di daerah tersebut, segera menindaklanjuti kondisi irigasi yang jebol.
“Saya berharap besar pada Pak Anton Saragih agar irigasi ini cepat ditangani. Soalnya masyarakat petani sudah gagal panen. Kasihan kita lihatnya, ikannya bermatian, belum lagi sawah dan ladang yang tidak bisa digarap,” ungkap Tigor sambil menunjukkan lokasi irigasi yang jebol.
Masyarakat berharap pemerintah atau pihak terkait segera turun tangan memperbaiki saluran irigasi tersebut agar aktivitas pertanian dan perikanan warga bisa kembali berjalan normal. (Syawal Tarigan)








