Berita Daerah

Kota Wisata Dilanda Banjir, Fatimah Hutabarat : Stop Penebangan Kayu IIIegal

×

Kota Wisata Dilanda Banjir, Fatimah Hutabarat : Stop Penebangan Kayu IIIegal

Sebarkan artikel ini

IDNMetro.com, Taput – Tarutung dilanda banjir pada hari Rabu 15 Maret 2023 menjadi bahan perbincangan ditengah tengah masyarakat. Pasalnya baru kali ini terjadi banjir di Kota Tarutung, bahkan banjir juga memasuki ruangan di Rumah Sakit Umum (RSU) Tarutung.

“Baru kali ini terjadi Kota Tarutung dilanda banjir, bahkan banjir memasuki sejumlah ruangan di RSU Tarutung. Ini sudah sangat luar biasa dan ini dipastikan akibat maraknya penebangan kayu di Dolok Martimbang dan Adiankoting” ujar sejumlah warga, Jumat (17/03) di Tarutung.

Dalam hal ini, sambung warga pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara dinilai tidak mau tau atas dampak lingkungan atas penebangan yang terjadi, sepertinya sudah mendapat ambil bagian dari hasil penebangan, sehingga terjadilah banjir melanda kota Tarutung dan RSU Tarutung serta sejumlah rumah warga.

Baca Juga :  Fatimah Hutabarat,SE :”Keberhasilan Suatu Program Pembangunan Haruslah Diawali dengan Perencanaan yang Terarah”

“Dan apakah ini yang dikatakan Taput Hebat ?” tanya warga.

“Untuk itu, kita selaku warga meminta kepada pihak Polda Sumatera Utara agar melakukan pengusutan atas banjir yang melanda kota Tarutung, sebab kejadian ini tidak terlepas akibat penebangan yang terjadi” harap warga.

Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Tapanuli Utara, Fatimah Hutabarat SE yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Tapanuli Utara sudah beberapa kali mengingatkan agar praktek penebangan kayu segera di stop, dan harus melihat terlebih dahulu dampak lingkungan sebelum melakukan penebangan.

“Jangan seenaknya saja melakukan penebangan dan pihak Dinas Lingkungan Hidup tentu harus melakukan kajian terlebih dahulu, apa dampaknya. Kita saja akan akan melakukan Gerakan Menanam Sejuta Pohon, ini malah seenaknya saja melakukan penebangan” ujar Wakil Ketua DPRD yang kerap memperjuangkan hak masyarakat baru baru ini.

Baca Juga :  Fatimah Hutabarat,SE : Sekda Taput Harus Mempertanggung Jawabkan Ucapannya Soal Permintaan Uang Rp 5 Juta/Anggota Fraksi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara, Heber Tambunan dan Kepala Dinas Bencana Alam Daerah, Bonggas Pasaribu  belum bisa memberikan jawaban penyebab banjir di Kota Tarutung.

Begitu juga Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan juga belum bisa memberikan penyebab banjirnya RSU Tarutung.

Laporan : Dedy Hutasoit

Model

Model

Model