IDNMetro.com, Pematangsiantar – Mengingat kegiatan puncak P5 yang diadakan SMKS Teladan Pematangsiantar pada Nopember lalu adalah salah satu sarana untuk mencapai tujuan tercapainya profil pelajar pancasila. Pada Fase F kelas XI semester ganjil tahun ini mengambil tema “Gaya Hdup Berkelanjutan” merupakan bentuk upaya dalam membangun kesadaran siswa untuk menjaga pola hidup yang baik yang melibatkan lingkungan beserta aksi nyata dalam keseharian dan merupakan pengejewantahan Kurikulum Merdeka yang berfokus pada materi yang esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam.
Menurut Kepala SMKS Teladan, Aksi inilah yang merupakan tindakan nyata dari puncak P5, yaitu menghasilkan dan menjalankan sesuatu yang dianggap sebagai solusi. Dalam acara puncak P5 ini mitra SMKS Teladan Pematangsiantar yakni PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk., PT. Bank Tabungan Negara, Tbk., PT. Indosat, Tbk. dan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. (Alfamart ) turut mendukung, hal ini disampaikan Sudarlian Kepala SMKS Teladan Pematangsiantar di kantornya Kamis, 7 Desember 2023.
Dalam hal ini peserta didik SMKS Teladan Pematangsiantar mengambil suatu tindakan untuk memilah dan mengolah sampah di lingkungan sekolah baik dengan cara melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik dengan satu tujuan agar lingkungan sekolah bersih dan asri.
“Tentunya Siswa dan guru yang melakukan kegiatan P5 sangat antusias, nampak jelas dari raut wajah mereka kegembiraan dan sangat menikmati kegiatan, sehingga kegiatan P5 dapat dilaksanakan dengan baik dan menyenangkan. Hal ini menunjukkan bahwasannya salah satu prinsip P5 terwujud yaitu menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif.” Ujar Sudarlian.
Saat ini orang-orang sudah kurang kesadaran mengenai buang sampah, mereka sudah banyak membuang sampah sembarangan tanpa peduli lingkungan sekitar. Orang-orang juga kurang pengetahuan dalam mengolah sampah yang baik dan benar. Kondisi lingkungan di alam sekitar semakin hari-semakin tidak sehat. Keanekaragaman hayati yang semakin hari semakin menipis, semakin hilang menjadi permasalahan atau menjadi isu-isu yang besar saat ini.
Korpri Chandra Simanjuntak, S.Pd. sebagai koordinator tim P5 Fase F di SMKS Teladan pematangsiantar. dengan melihat bayaknya isu isu permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini kami tim P5 Fase F sepakat untuk mengangkat tema “Gaya Hidup berkelanjutan” yang menjadi tema P5 Fase F kelas XI SMKS Teladan Pematangsiantar, dimensi yang kita angkat dalam proyek ini adalah: beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia; bergotong-royong; kreatif.
“Setelah menyelesaiakan proyek ini, harapan kita siswa akan mempunyai kesadaran mengenai cara membuang sampah yang baik dan cara mengolah sampah agar dapat menjadi produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Proyek ini bisa dikatakan sukses karena melalui pesta perayaan yang ditandai dengan pameran dan fhasion show yang telah kita dilaksanakan, ternyata siswa sudah mampu untuk memilah sampah dan memanfaatkan sampah menjadi bahan yang lebih berguna atau bahkan menyulap sampah plastic menjadi gaun yang cantik bahkan menjadi sebuah kostum yang menarik.”
“Saya mewakili tim fasilitator p5 fase f kelas xi smk teladan pematangsiantar mengucapkan terimakasih untuk semua orang yang terlibat dalam proyek ini sejak awal sampai ke pesta perayaan proyek.” Ucapnya
Hildayanti Nasution, S.Pd. yang juga salah satu fasilitator P5mengatakan siswa sangat antusias dalam kegiatan gelar karya ini. Dengan proses selama 3 bulan lebih siswa menghasilkan berbagai produk, diantaranya : pembuatan poster lingkungan hidup, eco print, eco enzim, daur ulang kayu, kaca, limbah kain perca dan sampah plastik. Hasil produk tersebut yang di pamerkan siswa pada setiap stand di puncak perayaan. Kemudian untuk daur ulang sampah dan eco print siswa menghasilkan busana dan di ditampilkan dalam bentuk catwalk oleh perwakilan siswa-siswi masing-masing setiap kelas. Melalui proyek ini ternyata peserta didik memiliki, kemampuan yang sangat baik dalam mengolah dan menghasilkan suatu produk yang nantinya dapat berguna/bermanfaat bagi kehidupan selanjutnya.
“Siswa harus menyadari penuh bahwa hampir setiap tindakan yang dilakukan manusia berkonsekunsi terhadap lingkungan masyarakat sekitar dengan dampak jangka panjang. Tema proyek gaya hidup berkelanjutan ini memberikan sejumlah manfaat positif, baik bagi lingkungan maupun kualitas hidup manusia. Para fasilitator P5 fase F juga sangat berharap agar ke depannya proyek P5 ini bisa membentuk karakter siswa sesuai karakter profil pelajar pancasila.” Harapnya.
Dewasa ini banyak sekali masyarakat atau khalayak banyak yang kurang memiliki kesadaran akan sampah. Mereka semakin apatis terhadap lingkungan sekitar yang banyak terdapat sampah terbuang secara sembarangan, di samping itu minimnya pengetahuan masyarakat saat ini tentang bagaimana cara mengolah/mendaur ulang sampah secara sederhana di lingkungannya masing-masing. Padahal dengan menjaga lingkungan sekitar bersih, akan menimbulkan suasana dan kondisi lingkungan yang baik bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup di sekitarnya. Hal ini disampaikan Benny R. Simanjuntak, S.Pd.juga fasilitator P5 Fase F.
Armi Syahprilla Saragih salah satu siswa kelas XI BR pengolahan sampah menjadi sebuah produk dan memiliki nilai guna adalah cara yang tepat untuk menjaga bumi kita dari sampah, dengan adanya tema gaya hidup berkelanjutan yang sudah terlaksana di SMKS Teladan Pematangsiantar ini, kami sebagai siswa yang ikut serta dalam pelaksanaan tema tersebut merasa senang, karena tentunya dapat mengurangi sampah yang ada.
“Kami juga belajar tentang sambung pucuk, pembuatan ecoenzim, dan poster tentang lingkungan.dari karya yang kami hasilkan tadinya kami pamerkan di acara perayaan pesta P5, manfaatnya bagi sekolah tentunya dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan menciptakan keasrian dari hasil penanaman pohon sedang untuk kami sendiri yaitu kami dapat menciptakan sendiri produk dari sampah yang memiliki nilai guna dan pastinyaekonomis. Harapan saya kedepan nya semoga kita dapat terus menjaga lingkungan kita dari sampah dan teruslah mengolah sampah rongsokan menjadi emas.”
Dseriana Sitorus siswa kelas XI AK menyampaikan saya akan berbagai atau sharing pengalaman saya selama mengikuti projek dengan tema “gaya hidup berkelanjutan” Pada projek ini kami melakukan banyak kegiatan mulai dari membuat poster terang lingkungan, ecoenzim, ecoprint, penyetekan/pencangkokan, daur ulang pembuatan kerajinan tangan hingga pembuatan busana berupa gaun dengan mengimplementasikan dengan berbagai bahan bekas namun memiliki nilai guna yang estetis.
“Semua hasil karya kami selama satu semester kami tampilkan di pameran stand kami masing masing pada pesta perayaan projek ini dan dengan adanya projek ini memberikan dampak positif bagi kami, yakni dapat mengurangi sampah yang menumpuk disekitar kami, dan memberikan kesan di mana pembuatan produk itu membutuhkan kerja sama yang baik.” (Ryz)