IDNMetro.com, Taput – Kabupaten Tapanuli Utara mendapat dana BOS Afirmasi sebesar Rp. 10,2 Miliar untuk 126 Sekolah tingkat SD dan SMP. Tahun Anggaran 2020 senilai Rp. 9,1 Miliar untuk 152 Sekolah tingkat SD dan SMP.
Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara, Ir. I. Djonggi Napitupulu menanggapi “Namun semua kegiatan pengadaannya diduga disalurkan pada semua sekolah penerima pada Tahun 2022, bahkan kegiatan pengadaannya juga diduga dikerjakan oleh abang kandung Bupati Tapanuli Utara inisial NB”, Senin (16/1/2023).
Djonggi juga memaparkan m, juga adanya dugaan terjadi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atas pengadaan tersebut, dimana penyaluran anggaran kepada sekolah yang mendapat BOS Afirmasi di Kabupaten Tapanuli Utara pada Tahun 2020 namun terealisasi pengadaannya pada Tahun 2022.
“Ini tentu adanya terjadi mendepositokan anggaran senilai Rp. 19,3 Miliar selama dua tahun mata anggaran.Apabila kita melakukan perhitungan,19.300.000.000 x 3,2% tentu akan terduga pelaku mendapat bunga uang deposito senilai Rp 7.411.200.000 per tahun, dimana perbulannya mendapat Rp 617.200.000 perbulannya” ujar Djonggi mengatakan sambil tertawa.
Djonggi melanjutkan mengatakan kiranya pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga harus turun tangan atas melakukan audit ini, dimana adanya keterlibatan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) mengatas namakan asset milik sejumlah pejabat Daerah, baik itu dari unsur APH maupun ASN.
”Nanti kita paparkan atas nama siapa dan dimana lokasi asset tersebut, bahkan ada dalam daerah bahkan luar daerah Kabupaten Tapanuli Utara” tegas Djonggi.
Yang disebut abang kandung Bupati Tapanuli Utara inisial NB, yang diduga sebagai rekanan pengadaan BOS Afirmasi, saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban terkait pengadaan sejumlah barang yang bersumber dari dana BOS Afirmasi TA 2020, bahkan disebut abang sebagai pemegang/ rekanan pengadaan “Apa benar pengadaan tersebut di salurkan ke setiap sekolah yg mendapat BOS Afirmasi Tahun 2022? Mohon penjelasan abang” (Dedy Hutasoit)
