IDNMetro.com, Labuhanbatu – Warga Desa Tanjung Loban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, mengaku resah dengan maraknya peredaran narkoba di wilayah mereka. Sejumlah titik diduga menjadi lokasi peredaran sabu yang dikendalikan oleh bandar berinisial AJ (Aji).
Informasi diperoleh dari masyarakat, Rabu (1/10) sekira jam 10.45 Wib menyampaikan keresahan mereka di sebuah warung yang tak jauh dari Simpang Empat, Desa Tanjung Loban. Warga menyebut, AJ memiliki markas utama di kawasan tangkahan RT 2 Incek Oneng, dan telah mengembangkan jaringan di beberapa desa lain.
Beberapa titik jaringan yang disebut warga antara lain di:
– Desa Tanjung Loban RT 1, dikuasai oleh Iwan (C).
– Desa Sei Kasih Kampung Nilon RT 1, dikuasai oleh Surya (Samplok).
– Desa Sei Kasih, dikuasai oleh Ana (AN).
– Desa Seitarolat Sungai Abal Bangun Sari, dikuasai oleh Jefri (Dunggu).
– Desa Sidomulyo 1, dikuasai oleh Borok.
– Desa Sungai Mambang, dikuasai oleh Memet.
– Desa Bangun Sari II, dikuasai oleh Kacer (KC).
– Desa Sadani, dikuasai oleh Dona (DN).
Warga menduga AJ dan jaringannya merasa kebal hukum, bahkan seolah terlindungi. “Sudah sering wartawan dan LSM datang, tapi hasilnya nihil. Hanya tanya-tanya saja, tidak ada tindak lanjut,” ujar seorang narasumber yang enggan disebut namanya.
Keluhan serupa juga disampaikan seorang ibu rumah tangga yang ditemui usai menjemput anaknya sekolah. Ia khawatir masa depan generasi muda rusak akibat narkoba yang bebas beredar di kampungnya.
“Saya setuju sekali kalau lokasi narkoba ini diberantas. Anak saya masih SD, bagaimana nanti kalau sudah SMP? Bisa hancur generasi kami kalau narkoba dibiarkan,” ujarnya.
Warga mendesak aparat penegak hukum (APH), mulai dari Polres Labuhanbatu hingga Polda Sumut, untuk segera menindak tegas jaringan narkoba yang telah meresahkan tersebut.
“Kami mohon aparat jangan tutup mata. Jangan sampai kampung kami hancur dan anak-anak kami jadi korban narkoba,” tegas warga lainnya.
Masyarakat berharap pemberantasan jaringan narkoba di Desa Tanjung Loban, Kecamatan Bilah Hilir, dapat segera dilakukan agar keamanan dan masa depan generasi muda di wilayah itu terselamatkan. (Salman Silalahi)