Berita

Penggarap Lahan Bah Jambi Libatkan Anak Dibawah Umur Lawan PTPN4

×

Penggarap Lahan Bah Jambi Libatkan Anak Dibawah Umur Lawan PTPN4

Sebarkan artikel ini
Teks dan Photo : Lokasi Bah Jambi
Teks dan Photo : Lokasi Bah Jambi

IDNMetro.com, Simalungun –  Akhirnya pihak PTP Nusantara IV mengambil alih kembali assetnya setelah bertahun digarap oleh kelompok yang menamakan dirinya 147 KK.

Lahan seluas kurang lebih 200 Ha yang berada di Mariah Jambi, kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi milik unit kebun Bah Jambi tersebut diketahui telah lama digarap oleh kelompok 147 KK dan ditanami dengan Jagung, Pisang dan lainnya.

Aksi pengambil alihan yang dilakukan oleh PTPN IV melalui ratusan karyawan yang bergabung dalam Serikat Pekerja Kebun (SPBUN) merupakan kelanjutan aksi unjuk rasa yang dilakukan SPBUN di depan kantor sementara Bupati Simalungun pada 20 September lalu.

Pengambil alihan lahan seluas 200 Ha tersebut dipimpin langsung oleh M Iskandar Nasution selaku ketua umum (Ketum) SPBUN PTPN IV.

Baca Juga :  Unit Tipidkor Sat Reskrim Polres Simalungun Tangkap Mantan Pangulu, Terlibat Korupsi Dana Desa Ratusan Juta Rupiah

Tanpa melakukan tindakan keras pihak SPBUN mengadakan pembersihan pada lahan dengan cara mencabut tanaman yang bukan milik PTPN di atas lahan tersebut.

Pihak penggarap yang didominasi kaum ibu sempat berupaya mengadakan perlawanan dengan cara berteriak hingga menyiramkan cairan ke arah pihak SPBUN. Parahnya lagi, pihak penggarap terkesan memanfaatkan suasana dengan menghadirkan anak di bawah umur (sekolah Dasar) untuk melakukan perlawanan kepada pihak PTPN IV.

Aksi pembersihan dan pengambil alihan lahan tersebut juga dihadiri dari pihak Kodim 02/07, dan dikawal ketat oleh ratusan personil Polres Simalungun juga pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

M Iskandar, didampingi Sekretarisnya Deny Candra dan Bendahara umum Budi saat dikonfirmasi kru media ini mengatakan bahwa pihak PTPN akan merebut kembali assetnya.

Baca Juga :  Dr JTP Hutabarat : Pihak Pemkab Taput Tentu Harus Bebaskan Lahan Pembangunan Drainase agar Realisasi Pembangunan Jalan dan Drainase dari Provinsi

“Ini merupakan hari pertama dan tadi kita mulai jam 10.00 wib, kita akan mengambil dan merebut asset PTPN IV yang telah lama mereka garap (147 KK) dan sesuai janji kami bahwa tidak sejengkal pun asset PTPN akan kami serahkan kepada penggarap,” bilang Iskandar.

“Kami targetkan pembersihan ini akan kami langsungkan selama 3 hari dan mudah mudahan langsung dilaķukan penanaman bibit sawit,” sambungnya lagi.

Di waktu yang sama, Deny Candra (Sekretaris) menyesalkan sikap para penggarap yang melibatkan anak dibawah umur.

“Pada saat aksi tadi tidak ada perlawanan yang berat dari pihak penggarap, cuma ada ibu ibu yang siramkan cairan berwarna merah dan mengenai seragam saya, selain itu seharusnya mereka tidak perlu menghadirkan atau melibatkan anak kecil yang masih sekolah SD karena hal itu merugikan mereka sendiri dan dapat menimbulkan efek trauma bagi si anak,” tandas Deny.

Baca Juga :  Rencana Mau Liburan ke Danau Toba, Mobil Carteran Terjungkal Kejurang Girsang dan Mengakibatkan Balita Tewas Dilokasi  

Hal yang serupapun dilontarkan oleh Budi (Bendahara), ” Kita akan melakukan gerak cepat dan tidak memberi poin lagi kepada penggarap, kita sudah kasi waktu namun mereka tidak mengindahkan maka kita lakukan pembersihan paksa,” tegas Budi.

Seperti diketahui bahwa lahan 200 Ha yang digarap oleh kelompok 147 KK, sebelumnya telah dilakukan konpensasi oleh pihak PTPN melalui Pemkab Simalungun, kepada para pemilik resmi (memiliki surat) hingga 4 tahap .

Lahan tersebutpun hingga saat ini masih HGU aktif PTPN IV unit Bah Jambi sesuai dengan surat No: 2/HGU/BPN/2023.(FS/Red)

Model