IDNMetro.com, Taput – Sejumlah pegawai P3K yang baru diangkat menjadi ASN di Pemkab Taput mendatangi Polres Taput.Kamis (20/4).kedatangan para P3K ANS tersebut terkait postingan Jaurat Jurnal,P3K ajang bisnis di daerah kami 5 Juta per/orang.Pada hal P3K itu, sesuai pengakuan jaurat jurnal adalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan tapi laporan itu keliru dan diduga ada main mata tentang pegangkatan P3K ASN sehingga ramai ramai membuat laporan dengan modus membersikan nama baik.
“Kita sangat menyesalkan tindakan para ASN P3K pemkab Tapanuli Utara yang baru dilantik oleh Bupati Taput.dimana membuat laporan ke Polres Taput terkait postingan saya yang mengatakan bawa P3K ajang bisnis di daerah 5 juta/orang pada hal postingan saya itu bahwa P3K itu adalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan makanya saya heran dasar apa para ASN P3K itu rame-rame membuat laporan.Apa ada didugaan dibalik semua itu sehingga para ASN P3K bisa tiba-tiba membuat laporan ke Polres.”Pada hal menurut saya, bahwa P3K itu adalah Pertolongan Partama Pada Kecelakaa,Ujar pemilik akun Jaurat Jurnal, Kamis 20 April 2023.
Tapi kita selaku warga siapa pun yang melaporkan kita itu hak mereka dengan bukti bukti yang jelas, dan jangan hanya dipegaruhi membuat laporan itu hanya untuk menyelamatkan oknum-oknum yang melakukan dugaan korupsi jelas Jurnal Jaurat
Sementara kepala BKD Taput, Benjamin Nababan seputar para oknum ASN P3K yang baru dilantik.dia menjelaskan saya pun jadi repot pada hal hari ini libur tiba tiba ASN P3K datang mengeruduk kantor BKD tentang postingan Jaurat Jurnal dalam pertemuan dengan ASN P3K tersebut, saya jelaskan kalau benar terbukti ada menyebut dalam postingan itu bahwa ASN P3K Taput memberikan sejumlah uang tolong dilaporkan kepada pihak yang berwajib jelas Benjamin.
Sementara kanit Tipidter Polres Taput.Imron Barus seputar laporan ASN P3K Pemkab Taput terkait postingan Jaurat Jurnal.Barus menjelaskan laporan tersebut kita terima tapi untuk menentukan duduk perkara laporan itu ada khusus ahli megenai itu”Laporan kita terima tapi ada khusus ahli megenai ahli bahasa”jelas Barus.
Laporan : Dedy Hutasoit