Berita

Aris Merdeka Sirait : Kasus Siswi di Percut Sumut Bentuk Kekerasan Kepada Anak Harus di Pidana

×

Aris Merdeka Sirait : Kasus Siswi di Percut Sumut Bentuk Kekerasan Kepada Anak Harus di Pidana

Sebarkan artikel ini
Teks dan Photo : Aris Merdeka Sirait

IDNMetro.com, Medan – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait angkat bicara terkait viralnya kasus siswi SMPN7 Percut Seituan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara yang diduga dianiaya dan di paksa oleh oknum guru untuk melakukan sholat, padahal murid murid tersebut sedang mengalami menstruasi.

Saat di hubungi, Aris Merdeka Sirait menilai hal tersebut merupakan perbuatan kekerasan terhadap anak dan merupakan tindak pidana.

“Kalau itu faktanya seperti itu tidak bisa ditoleransi, apalagi dengan memaksa seperti itu, kami nilai itu kekerasan terhadap anak, tidak bisa ditoleransi, itu kasus harus itu diperhatikan, itu adalah pelanggaran terhadap anak gak boleh siapapun, mau guru, mau polisi, mau siapa pun, itu hak anak itu sendiri, gak boleh dipaksa paksa. itu sudah kehendak Tuhan itu harus dihargai sebagai hak asasi,” Ujar Aris, Kamis (23/2/2023) jam 14.36 Wib

Baca Juga :  Perkara Hibah 6 Kg Emas, Anak Gugat Ibu Kandung Rp 25 Miliar  

Lanjutnya, jika sudah ada laporan maka Polisi harus segera memproses laporan tersebut karena merupakan tidak kekerasan terhadap anak, dikenakan pasal 80 UUD 35 tahun 2014 karena itu bentuk kekerasan, karena haid dan sebagainya itu kan bukan di buat buat itu, itu merupakan tindak pidana, itu juga merendahkan martabat perempuan.

“Karena menstruasi itu kodrat pada perempuan, guru itu juga tidak bisa mengatakan bahwa perempuan tidak menstruasi kalau harus diperiksa apakah benar siswi menstruasi, itu tidak boleh seperti itu,” Pungkasnya. (Leodepari)

Model