IDNMetro.com, Aceh Timur – Belum selesai satu bulan, Keuchik melaksanakan Bimtek yang dilaksanakan disebuah hotel di Idi Rayeuk yang menghabiskan anggaran sebesar hampir 5 Miliyar dan khabrnya awal bulan Juli mendatang Keuchik kembali akan mengikuti Bimtek di Kota Medan.
Untuk mengikuti Bimtek di Medan, setiap Desa mengeluarkan uang sebesar Rp. 6 juta. Berdasarkan data dan informasi bahwa Bimtek bertema ” Peningkatkan ketahanan pangan Bagi Perangkat Gampong dan Pengurus BUMG se Kab Aceh Timur” dilaksanakan oleh Lembaga Orientasi Pengembangan Masyatakat Madani Indonesia(LOPMI) yang berkedudukan di Kota Langsa selaku pihak ketiga dan Apdesi Aceh Timur diduga berada dibelakang Bimtek tersebut.
Hal itu diungkapkan Pemerhati Desa, Masri, SP dalam siaran pers, Rabu (28/6/2022).
Dikatakan Masri, SP berdasarkan surat yang di tujukan kepada seluruh Keuchik di Kabupaten Aceh Timur, tentang jadwal pelaksanaan Bimtek yang akan di gelar pada tanggal 1-4 juli di salah satu hotel di Medan Sumatra Utara.
Menurut informasi yang di peroleh APDESI Aceh Timur diduga berada di balik Bimtek tersebut, sama hal nya seperti Bimtek sebelum nya, walaupun mereka berkilah hanya sebagai pihak yang mengkoordinasi,
Masih kata Masri, SP , sangat disesalkan padahal Bimtek yang dilaksanakan bulan yang lalu di Idi, mendapatkan penentangan dari sejumlah elemen sipil, bahkan sudah kita laporkan ke Kejati Aceh dugaan tindak pidana korupsi dan pelanggaran aturan lain nya.
Namun kembali melaksanakan Bimtek ke luar daerah, sungguh menunjukkan sikap “ulok-ulok” dan kita sangat heran, apakah mereka tidak punya otak untuk berpikir Kata Masri.
Pelaksanaan Bimtek kali ini pun tetap mereka langgar sejumlah aturan, menggunakan pihak ketiga yang jelas-jelas bertentangan dengan Permendes, ironis nya kegiatan Bimtek ke Medan tidak ada dalam APBG tahun 2022. hebat kolaborasi Apdesi dan DPMG Aceh Timur. (Hasbi)