Berita

Didampingi Kuasa Hukum Eljones Simanjuntak SH, Rosmaida Panjaitan Minta Kepastian Hukum atas Kematian Suaminya Monang Samosir

×

Didampingi Kuasa Hukum Eljones Simanjuntak SH, Rosmaida Panjaitan Minta Kepastian Hukum atas Kematian Suaminya Monang Samosir

Sebarkan artikel ini
Teks dan Photo : Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Monang Samosir, Eljones Simanjuntak, SH bersama Istri Almarhum Rosmaida Panjaitan beserta keluarga saat berada dimakan Almarhum Monang Samosir

IDNMetro.com, Simalungun – Didampingi Kuasa Hukum Eljones Simanjuntak, SH, Rosmaida Panjaitan (60) meminta kepastian hukum atas kematian suaminya Monang Samosir (61) saat dijumpai dikediamanannya di Dusun Hinalang, Nagoti Pagar Pinang, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Rabu 29 Maret 2023 pagi.

Diceritakan Rosmaida Panjaitan, kejadian itu terjadi pada, Minggu 15 January 2023 lalu. Pada saat itu saat saya pergi gereja, sepulangnya dari gereja saya menumpang mobil Pdt. M. Sitorus, STh. Dalam perjalan, kami mendapat khabar telah terjadi keributan, tapi saya tidak mengetahui yang ribut itu siapa ungkap istri almarhum.

Setelah itu, Pdt. M. Sitorus melihat kelokasi, ternyata suami saya Monang Sitorus sudah tergeletak dihalaman tetangga saya.

Mendapat khabar itu, saya belum melihat keadaan suami saya, kemudian saya  Kepolsek Tiga Balat untuk membuat laporan dan sore harinya jenazah suami saya dibawa ke RS. Bhayangkara guna dilakukan otopsi. Sepulangnya dari RS. Bhayangkaralah saya baru melihat jenazah suami saya kata istri almarhum dengan sedih.

Baca Juga :  Kejari Taput Lakukan Penyelidikan Pembelian Buku Anti Korupsi di Dinas Pendidikan

“Perihal kematian suami saya, sudah 3 bulan saya belum mendapatkan kepastian hukum” Ungkap Istri Almarhum Monang Samosir.

Sementara itu, selaku Kuasa Hukum keluarga Almarhum Monang Samosir, Eljones Simanjuntak SH mengatakan atas kematian almarhum Monang Samosir memohon agar kita dari pihak keluarga mendapatkan keterangan bagaimana sebenarnya bisa didapat dan supaya bisa berimbang sesuai dengan berita-berita dimedia sebelumnya bahwa tidak ada komentar dari pihak keluarga maupun dari kuasa hukum untuk meminta ini.

Selanjutnya, Supaya Polres Simalungun dapat lebih serius untuk menangani kematian Monang Samsoir agar ada kepastian hukum bagaiman peristiwa ini terjadi.

Untuk itu, selaku kuasa hukum dari keluarga almarhum Monang Samosir kami memohon kepada Pihak Polres Simalungun mampun Poldasu dan juga Mabes Polri untuk memberikan atensi, kita juga sudah memasukkan surat ke Poldasu agar atas Kematian Monang Samosir cepat ditangani supaya dapat hasil, apapun hasilnya itu kita harus terang demi memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa penanganan kematian almarhum cepat selesai atau ada kepastian hukum dari Polres Simalungun.

Baca Juga :  Rencana Mau Liburan ke Danau Toba, Mobil Carteran Terjungkal Kejurang Girsang dan Mengakibatkan Balita Tewas Dilokasi  

Sambung Eljones, supaya pihak keluarga yang ditinggalkan tidak larut dalam kesedihan, kenapa demikian? Karena atas kematian almarhum Monang Samosir hingga detik ini tidak ada kepastian yang jelas. Sejak adanya LP ini, kurang lebih 3 bulanpun SP2HP pun belum ada sampai saat ini.

Dan untuk ini, dikatakan Eljones lebih lanjut istri Alamarhum Monang Samosir sudah memberikan keterangan-keterangan yang bisa diberikan pada waktu kejadian. Kami selaku kuasa hukum keluarga Almarhum Monang Samosir berharap, meminta kepada Polres Simalungun tetaplah serius dan memohon agar diberikan keadilan kepada istri Almarhum Rosmaida Panjaitan demi kepastian hukum.

Kalau misalnya almarhum yang salah atau siapapun yang salah dihubungkan dengan berita-berita itu supaya terang agar ada kepastian hukum jelas Eljones.

Baca Juga :  Waw Seram ! Ada Mayat di Kamar 604 Emerald Internasional Hotel Medan  

Masih kata Eljones,  pada kejadian itukan ada mobil terparkir pas didepan rumah ini, nah pemilik mobilkan juga bisa dimintai keterangan apa yang telah dilihatnya. Dan mobil itu jugakan yang dibawa Pak Sitinjak ke RS. Vita Insani.

Hal senada juga dikatakan Horas Siahaan Warga mengaku resah karena terduga pelaku, bebas datang dan pergi ke rumah dan kampung. Itu yang menjadi beban kami sekarang,” tutup Horas Siahaan. (Red)

Model