IDNMetro.com, Pematangsiantar – Sangat disayangkan, diduga Pihak Pemborong banyak meraup keuntungan dari Pembangunan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pematangsiantar.
Hal itu diketahui jelas dari pembangunan yang terletak di jalan Perbatasan di Perumahan Bunda Mas, Kelurahan Tambunnabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara.
Ketika tim melakukan investigasi dilokasi, Sabtu (10/12/2022) pagi pembangunan rabat beton dan drainase diduga pengerjaannya asal jadi dikerjaakan.
Pengerjaan itu diduga asal jadi dikerjakan disebabkan diduga kurangnya pengawasan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DISPKP) Kota Pematangsiantar.
Salah seorang sumber yang enggan namanya disebutkan namanya mengatakan pembanngunan disini sudah sebulan pengerjaannya, kalau untuk plank proyek itu baru beberpa hari ada ungkap sumber.
Jelas terpajang disana, plank Proyek ada kesannya hanya untuk syarat dikarenakan sebelumnya pernah dipertanyakan. Diplank proyek itu tertulis selaku penyedia jasa CV. Athalia Sinergi I yang dipercayakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Pematangsiantar dengan nilai anggaran sebesar Rp. 199.699.000 yang bersumber dari APBD Kota Pematangsiantar.
Dilakukan penelusuran pada pembangunan drainase yang panjang pengerjaannya kurang lebih 60 meter, jelas terlihat plaster pasangan terkelupas terkesan pengerjaannya asal jadi dikerjakan yang intinya selesai.
Sedangkan untuk pembangunan rabat beton seperti diblok c yang pengerjaannya lagi berjalan terlihat semen cor yang dipesan melalui Mitra Beton yang merupakan supplier dari CV. Arthalia Sinergi I langsung menempel ketanah merah lembek tanpa alas sedikitpun ataupun ayaman tikar untuk memperkuat ataupun memperkokoh rabat beton yang lagi dikerjakan.
Selain itu, akibat pembangunan rabat beton dan drainase disana, pembangunan aspel lapen yang baru sebulan selesai pembangunannya pun kini telah rusak.
Hal itu diketahui akibat dump truk pengangkut semen cor untuk pembangunan rabat beton disana.
Ketika dikonfirmasi kepada salah saru pihak pekerja berbadan langsing dan berkulit hitam mengaku dari Pihak Mitra beton mengatakan dengan tegas akan dibagusipun jalan yang rusak itu.
Terpisah, Johan dari Mitra Beton selaku supplier ketika dikonfirmasi lewat pesan singjat whatsup, Sabtu (10/12/2022) sore mengatakan, sebelum dimulai pekerjaan semua sudah dibicarakan dengan pihak kontraktor. Mohon hubungi pihak kontraktor kata johan.
Disinggung soal mengaku dari Mitra Beton ketika dilokasi, minta nama oknumnya yang bilang begitu bang Kata Johan Lewat pesan singkat whatsup.
“Stop saja kontraktornya bang, supaya saya berhenti ngirim. Saya supplier bukan kontraktornya” ungkap Johan.
Terkait hal itu, ketika dikonfirmasi Plt. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DISPKP) Kota Pematangsiantar, Ali Akbar melalui pesan singkat whatsup, Sabtu (10/12/2022) sekira jam 13.40 hingga kini belum memberikan tanggapan.
Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Pematangsiantar, Ir Daud Simanjuntak ketika dikonfirmasi lewat pesat singkat whatsup, Sabtu (10/12/2022) mengatakan Pekerjaan proyek tersebut harus sesuai perencanaan.
Untuk itu, Dinas terkait harus jeli mengawasi kualitas pekerjaan proyek tersebut, bisa berakibat temuan BPK nantinya yg akhirnya pengembalian ke kas negara jelas Daud Simanjuntak.
Sambung Daud, tapi kerugian terbesar adalah bagi warga setempat yang tidak bisa maximal menikmati hasil pembangunan dari uang rakyat. Untuk itu diminta kepada dinas terkait untuk segera memeriksa kualitas pekerjaan proyek pembangunan jalan tersebut secara baik dan benar Tutup Sekretaris III DPRD Pematangsiantar.(Red)