IDNMetro.com, Pematangsiantar – Usai memberikan ganti rugi bangunan kepada sebagian warga penggarap di lahan HGU PTPN III AFd 4 Kebun Bangun yang berada di wilayah Kelurahan Bah Sorma dan Kelurahan Gurilla Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumut, kini dilakukan penanaman sawit dengan dikawal ratusan anggota Kepolisian, TNI dan Satuan Pengamanan.
Menurut Asisten Pengamanan (APK) PTPN III Kebun Bangun Doni Manurung, Selasa (21/6/2022), mengatakan bahwa pihaknya saat ini melakukan kegiatan penanaman kelapa sawit di areal HGU No 1 Kota Pematangsiantar yang masih aktif dengan luas 126 Ha. Sebelumnya 25 Ha dari 126 Ha tersebut sudah diduduki dan dikuasai. Dari sisa 101 Ha tersebut, 9,8 Ha terletak di daerah Tanjung Pinggir dengan hamparan yang terpisah dengan lokasi penanaman saat ini 91 Ha dalam bentuk lokasi garapan. Dari 91 Ha tersebut, 25 Ha diperuntukkan sebagai lokasi Jalan Ring Roud dan Jalan TOL. Sisanya 66 Ha akan ditanami kelapa sawit.
“66 Ha ini akan kita tanami sawit, dan diharapkan selesai dalam 3 hari sesuai permohonan kita kepada pihak pengamanan,” ujar Doni Manurung.
Lebih lanjut dikatakan Doni Manurung, bahwa kegiatan ini, pihaknya meminta bantuan pengamanan dari Polres Pematangsiantar dan TNI yang dihonorkan pada PTPN III serta Satuan Pengamanan yang ada di PTPN III.
Ditanya jika nantinya ada penggarap yang melakukan pengrusakan terhadap tanaman sawit yang baru ditanam, Doni mengatakan bahwa jika itu terjadi akan dilakukan upaya hukum.
“Kita melakukan penanaman sawit ini dengan dasar bahwa alas hak kita sah, jadi jika ada pengrusakan maka akan kita lakukan upaya hukum,” tegas Doni Manurung.
Sebelumnya, Kapolres Pematangsiantar AKBP Fernando, mengatakan bahwa pihak manajemen PTPN III Kenun Bangun meminta pengawalan dalam pelaksanaan kegiatan penanaman kelapa sawit pada areal HGU yang sebelumnya digarap oleh warga.
Dikatakan Kapolres, sebanyak 200 personil dikerahkan dalam pengananan kegiatan penanaman sawit ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dimana sebelumnya ada informasi terjadi kisruh dengan warga penggarap.
“Kita tidak memihak pada siapapun. Baik PTPN III maupun kelompok warga, namun kita ingin memastikan kekondusifan kegiatan ini agar tidak terjadi bentrok yang dapat mengakibatkan penganiayaan,” ujar AKBP Fernando.
Secara khusus, APK Kebun Bangun mewakili Direksi PTPN III sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kapolres Pematangsiantar AKBP Fernando, karena masih tergolong baru sekitar satu setengah bulan bertugas disini, tapi memiliki komitmen membantu PTPN III dalam upaya penyelamatan aset negara. (Trg/Red)