IDNMetro.com, Dairi – Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara memberikan sosialiasi edukasi kepada masyarakat di tiga kawasan geosite Toba Caldera, yakni Tongging Sipiso-piso Kabupaten Karo, Haranggaol Kabupaten Simalungun, dan Silahisabungan Kabupaten Dairi.
Kegiatan dilaksankan di aula Hotel Anugerah Tongging Jalan Tongging -Paropo Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Kamis (25/7/2024).
Peserta sosialisasi edukasi diikuti Camat, Kepala Desa, Kelompok sadar wisata (Pokdarwis), Pelaku usaha hotel dan restoran, Relawan geopark, dan Raja Turpuk/pengetua adat.
Sebagai narasumber penyampai materi dalam kegiatan tersebut, yakni :
1.Dra Debie br Panjaitan Mth dari Badan Pengelola Toba Caldera UGGp menyampaikan materi Geopark Caldera Toba.
2.Lismawati, ST, MT dari Akdemisi menyampaikan materi keragaman Geologi dikawasan Toba Caldera UNESCO Global Geopark.
3.Hartika Sari Ginting Kabid Perekonomian dan SDA Bappeda Litbang Kabupaten Karo, menyampaikan strategi pemerintah daerah Kabupaten Karo dalam pengembangan geopark kaldera Toba sebagai anggota Unesco global.
4.Tonny Sidebang dari Budayawan menyampaikan materi kearifan lokal.
Sedangkan untuk moderator, Rikson Sihombing dari pengelola Toba Caldera.
Kabid Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Sumut, Maike Ritonga SH M,AP. Mengatakan, bahwa kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti keputusan dewan UNESCO Global Geopark di Maroko 2023 lalu.
Kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada para peserta yang ada di kawasan Geopark Caldera Toba, di Kabupaten Karo, Dairi dan Simalungun untuk dapat memahami apa itu sebenarnya Toba Caldera.
Dalam hal ini Geopark yang mempromosikannya terkait keberagaman biologinya, keberagaman hayati dan budayanya yang ada dikawasan Toba Caldera ini kepada wisatawan agar wisatawan bisa memahami.
“Selain destinasi ini, ternyata didalamnya ada tiga Geosite, seperti Silahisabungan, Tongging dan Haranggaol. Ada sejarahnya letusan gunung Toba ini,” sebutnya.
Semoga dengan kegiatan ini tahun depan asesor datang untuk menilai Geopark, sehingga status yellow card bisa berubah menjadi meningkat.
“Kita berharap Danau Toba tetap berjaya dengan delapan kabupaten/kotanya dan tujuh yang benar-benar masuk dalam Geopark Toba Caldera,” terangnya.
Sementara itu mewakili Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Karo, Hartika Sari Ginting Kabid Perekonomian dan SDA mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan sosialisasi edukasi kepada masyarakat kawasan Toba Caldera.
“Kami menyambut baik kegiatan ini, karena sudah dilaksankan di Kabupaten Karo,” ucap Hartika.
Disebutkannya, Danau Toba merupakan ciptakan Tuhan yang kuat biasa. Untuk itu harus dijaga dan dilestarikan.
“Atas peninggalan Tuhan ini kita harus menjaga dan melestarikan,” ujarnya.
BP Geopark kaldera Toba ini sudah ada sejak lama dan sudah banyak hal yang dilakukan pemerintah dan masyarakat.
“Tetapi ini tidak bisa berhenti dan harus tetap dilanjutkan,” harapnya.
Sosialisasi edukasi ini untuk mengingatkan kembali tentang taman bumi yang perlu dijaga dan dilestarikan.
“Juga Mengingatkan kembali untuk mencintai Geopark Toba kita,” ungkapnya.
“Mari kita sama-sama memajukan daerah kita yg ada di kawasan Geopark agar bisa memberikan kontribusi ekonomi kepada masyarakat ,” tambahnya. (Rikson Sihombing)