IDNMetro.com, Yerusalem – IDF (Israel Defence Forces) – Pasukan Pertahanan Israel beroperasi sepanjang malam dan pada Sabtu (04/05) pagi untuk memburu pembunuh Elhanan Klein, yang mana tentara dari angkatan laut dan Dinas Keamanan Israel (Shin Bet) harus berhadapan dengan sebuah jaringan teror dan menewaskan lima orang teroris, demikian dinyatakan IDF.
Jaringan teroris yang telah amatu selama setengah tahun ini dicegat oleh pasukan Israel ketika mereka diduga sedang merencanakan aksi terorisme besar lainnya. Konfrontasi meletus pada Kamis (02/05) malam di daerah pemukiman padat penduduk di mana para teroris menggunakan penyamaran sebagai warga sipil untuk menghindari penangkapan.
Baku tembak sengit yang berlangsung selama lebih dari 12 jam itu mengakibatkan seorang komando elit IDF terluka parah. Tim medis di Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikva saat ini sedang berjuang untuk menyelamatkan nyawanya. Operasi ini dipimpin oleh Komandan Brigade Menashe, Ayoub Kayouf, yang melibatkan taktik siluman yang bertujuan untuk mengejutkan dan dengan cepat menangkap para teroris dengan keterlibatan warga sipil yang minimal dan kerusakan tambahan.
Menurut laporan tersebut, IDF menyerbu desa Deir al-Ghusun di daerah Tulkarm, menargetkan para teroris yang melakukan serangan pada November lalu di dekat kota Beit dimana ‘Elhanan Klein’, seorang ayah tiga anak dari Enav, terbunuh dalam perjalanan pulang dari dinas jaga.
Para teroris juga melakukan serangan teror pada tanggal 7 April 2024, di dekat persimpangan Nabi Elias di Tepi Barat, di mana dua orang Israel terluka, di antaranya adalah seorang tentara wanita.
Pihak militer mengatakan bahwa empat teroris yang tewas adalah Adnan Taisir Kamal Samara, seorang teroris Hamas dari Tulkarm yang sebelumnya pernah dipenjara karena terlibat dengan Hamas.
Seorang teroris lainnya adalah Alaa Adib Abed Aljaber Sharitakh, seorang teroris Hamas yang telah dipenjara selama 14 tahun karena keterlibatannya dalam kegiatan teroris.
IDF lebih lanjut menyatakan bahwa mereka telah melenyapkan Tamer Abed Allatif Rajeh Rajeh, seorang teroris Hamas dari kota Shuweika dan Asal Bashir Taufik Badran, seorang teroris yang tergabung dalam Jihad Islam Palestina (PIJ) dari kota Deir al-Ghusun, yang pernah dipenjara di masa lalu karena terlibat dalam aktivitas teroris.
Militer mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, beberapa pelaku lainnya telah ditangkap dan mengaku terlibat dalam serangan-serangan yang didanai oleh Hamas.
“Kendati Terhenti di Gaza, IDF Lanjutkan Operasi di Tepi Barat”
Para teroris mengurung diri mereka di dalam sebuah rumah dan menembaki tentara. Tentara IDF merespons dengan melepaskan tembakan dan menggunakan rudal yang ditembakkan dari bahu, serta pesawat yang dikemudikan dari jarak jauh, untuk menyerang bangunan tersebut. Akhirnya, lima teroris berhasil dilumpuhkan.
Selain itu, lima buronan ditangkap di desa Sebastia dekat Nablus.(Wtg)
Sumber : mjpost