IDNMetro.com, Blitar – Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Sapto Dwi Priyono, S.E., menghadiri acara penerimaan Mahasiswa/Mahasiswi dari Universitas Brawijaya Malang, dalam rangka Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD), bertempat di Pendopo Ronggo Hadi Negoro Jalan Semeru No. 40, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Senin 3 Juli 2023.
Mahasiswa/Mahasiswi dari Universitas Brawijaya Malang, yang melaksanakan Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di wilayah Kabupaten Blitar sebanyak 1.516 orang dan Dosen pendamping lapangan sebanyak 50 orang, serta sebagai koordinator di wilayah Kabupaten Blitar bernama Kurniawan Puji Wicaksono, SP., MP., Phd.
Dandim 0808/Blitar saat memberikan pengarahan menyampaikan bahwa pihak Universitas Brawijaya Malang sudah menggandeng Kodam V/Brawijaya untuk melaksanakan pendampingan kepada para Mahasiswa/Mahasiswi selama melaksanakan Program MMD di wilayah Kabupaten Blitar.
Untuk itu, orang nomor satu di Kodim 0808 berpesan, jangan mudah curhat di Medsos agar dalam pelaksanaan di lapangan nantinya selalu berkomunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan 3 pilar desa, Insya Allah akan membantu kelancaran dalam pelaksanaan Program MMD tersebut.
Melalui Program MMD ini, diharapkan dapat mengasah softskill dalam membangun teamwork yaitu kemampuan Mahasiswa/Mahasiswi bekerja sama lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi) dan juga leadership Mahasiswa/Mahasiswi dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan.
Kegiatan ini, juga dapat memberikan pengalaman belajar kepada Mahasiswa dan Mahasiswi untuk hidup ditengah masyarakat di luar kampus.
Dan secara langsung bisa berkolaborasi bersama masyarakat, mengidentifikasi potensi dan menangani masalah serta mengembangkan potensi suatu desa atau daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa/daerah tersebut.
Dengan mengikuti kegiatan program MMD harapannya Mahasiswa/Mahasiswi memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat, serta dapat lebih mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademiknya.
Untuk bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan di lapangan melalui keterlibatan Mahasiswa/Mahasiswi, pungkasnya (Red/Dim0808).