Model
Berita

Kunjungi Pembangunan RS Pratama Lologolu, DR Era Era Hia : Tanpa Pengawasan yang Ketat, Berikan Kesempatan Kontraktor Berbuat Curang

×

Kunjungi Pembangunan RS Pratama Lologolu, DR Era Era Hia : Tanpa Pengawasan yang Ketat, Berikan Kesempatan Kontraktor Berbuat Curang

Sebarkan artikel ini
Model

IDNMetro.com, Nias Barat – Kunjungan Wakil Bupati Nias Barat Era era Hia ke  Pratama Lologolu Kabupaten Nias Barat, Rabu 12 April 2023 kemaren merupakan kunjungan kedua selama proses pembangunan rumah sakit Pratama Lologolu. Sebelum kelapangan, Wakil Bupati Nias Barat sempat mengajak pejabat Dinas Kesehatan Nias Barat, namun karena diluar kota termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mereka tidak bersama dengan Wakil Bupati Nias Barat , hanya perwakilan Inspektorat saja mendampingi Wakil Bupati Nias Barat ke lokasi.

Kunjungan Wakil Bupati Nias Barat kesana yaitu untuk melakukan tugas pengawasan sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Pasal 27 ayat (1) dan ayat (2) yang mengamanatkan Wakil Kepala Daerah mengordinasikan tindak lanjut hasil pembinaan dan pengawasan.

Model

Dikatakannya, DR. Era Era Hia menyadari tanpa pengawasan yang ketat sama saja memberikan kesempatan kepada kontraktor untuk berbuat curang.

Pembangunan RS. Pratama Lologolu dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT. Peduli Bangsa dan Konsultan Supervisi CV. Khalimal Consultant. Nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp. 43.109.346.000,00 dengan masa pelaksanaan 180 hari kalender, mulai 5 Juli 2022 sampai 31 Desember 2023.

Namun karena belum selesai kemudian diperpanjang lagi melalui addendum-03 surat perjanjian (kontrak) dengan perpanjangan waktu 61 hari kalender sampai berakhir tanggal 31 Maret 2023. Tetapi sampai hari ini, sudah 103 hari melewati batas waktu pengerjaannya, namun belum juga selesai pembangunannya.

Berdasarkan pemantauan Wakil Buapti Nias Barat kemarin, banyak pekerjaan yang belum selesai. Terdapat beberapa plafon yang belum terpasang, sebagian besar kusen, beberapa titik keramik, dan seluruhnya belum di cat serta halaman sama sekali belum dirapikan, bahkan di beberapa dinding terlihat retak-retak. Namun perwakilan rekanan melalui mandor saudara Beneami Duha, menyampaikan pembangunannya selesai dalam waktu 1 bulan kedepannya.

Berdasarkan data Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Nias Barat Tahun Anggaran 2022, dalam pos Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat, pada halaman ke 6 dilaporkan bahwa pembangunan Rumah Sakit baru beserta sarana dan prasana pendukungnya, plafon anggarannya sebesar Rp.51.092.300.000,00 dengan realisasi atau yang sudah dibayarkan kepada rekanan per 31 Desember 2022 sebesar Rp. 40.396.200.560,00.

Tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Nias Barat kepada rekanan telah dilaksanakan, namun  tanggungjawab rekanan patut dipertanyakan. Sebab sudah beberapa kali diberikan kesempatan perpanjangan masa pengerjaannya, tetapi belum sepenuhnya menyelesaikan kewajibannya. Darisana, DR. Era Era Hia sangat memahmi jika sebagian besar masyarakat Nias Barat mulai kecewa terhadap rekanan, bahkan dapat memahami juga jika ada pihak-pihak yang menduga ada indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Itu semua hak masyarakat untuk menilai, bahkan jika ada pihak-pihak yang melaporkan dugaan-dugaan tersebut kepada Aparat Penegak Hukum (APH) karena rekanan terus lalai dalam menjalankan kewajibannya tentu kita tidak melarang, karena itu adalah hak masyarakat.

Dalam kunjungan DR Era Era Hia kemarin, benar ada sekitar 1-3 orang yang menolak kehadirannya, bahkan diteriakan “pengacau” kata Wakil Bupati Nias Barat.

Disampaikan DR Era Era Hia,setelah mendapatkan informasi mereka itu sekeluarga, ibu dan anak-anaknya, yang mengaku penghibah tanah.

Masih kata DR Era Era Hia, ” mungkin kehadiran saya telah mengganggu kepentingan mereka dan kelompokya, sehingga dengan status sebagai penghibah tanah mereka masih merasa berkuasa terhadap pembangunan Rumah Sakit tersebut”.

Melihat itu, DR Era Hia Hia benar-benar khawatir bagaimana kedepannya, bisa jadi mereka ini masih merasa berkuasa atas keberadaan Rumah Sakit tersebut, semoga saja mereka ini tidak menghalangi-halangi masyarakat yang hendak berobat dikemudian hari ungkapnya.

Menurutnya, kelompok-kelompok yang alergi terhadap keterbukaan informasi, kelompok yang menginginkan KKN subur di Nias Barat terutama dalam pembangunan RS. Pratama Lologolu, pasti menolak segala bentuk pengawasan yang ketat. Namun inilah tantangan yang harus dihadapi, pemerintah dan masyarakat umum tidak boleh kalah terhadap kelompok yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya.

Oleh karena itu, DR. Era Era Hia mengajak kerjasama seluruh stakeholders Nias Barat untuk bersatu pada dalam memberantas mafia KKN di Nias Barat, baik saat ini maupun di masa mendatang tutup DR. Era Era Hia penuh harap.

Laporan Feri Halawa