IDNMetro.com, Medan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan sumatera Utara senin siang 6 Maret 2023 geruduk kantor Gubernur Sumatera Utara.
Setelah sebelumnya puluhan mahasiswa dari berbagai universitas ini mendatangi kantor Perkebunan Sumatera Utara di Jalan Jamin Ginting, namun tak satupun pejabat yang kelihatan di kantor tersebut.
Setelah itu massa mahasiswa mendatangi kantor Gubernur guna untuk langsung menyampaikan pernyataan sikap mereka kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Ramayadi.
Adapun tuntutan dari aksi puluhan mahasiswa ini adalah meminta agar Gubernur melakukan evaluasi segera terhadap Komisaris utama dan Direksi Perkebunan Sumatera Utara yang mana “diduga” telah melanggar dan mengangkangi peraturan pemerintah no 54 thn 2017 tentang BUMD pasal 30 menyatakan bahwa Komisaris dan direksi tidak boleh ada hubungan garis lurus 3 keatas, 3 kesamping dan 3 kebawah dengan pemegang saham dalam hal ini gubernur.
Dalam PP ini sudah jelas Gubernur Sumatera Utara Edy Ramayadi melanggar dengan ada dugaan nepotisme yang mana diduga Komisaris utama perkebunan Sumatera Utara adalah suami dari adik istri gubernur Sumatera Utara (ipar) sedangkan direksinya juga diduga saudara terdekat dari beliau.
Maka dalam aksi ini mahasiswa meminta Gubernur Sumatera Utara untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran pimpinan PT PSU secara profesional, netral dan selektif sehingga tidak diduga berbau nepotisme dalam menetapkan pejabat ditubuh badan usaha milik daerah Sumatera Utara ini, dan segera meninjau kembali penetapan jajaran pimpinan PT PSU.
Diakhir orasinya ketua gerakan masyarakat Sumatera Utara (M.nawir) juga menyampaikan akan kembali mendatangi gedung DPRD dan kantor gubernur, apabila dalam waktu satu minggu tidak ada tindakan evaluasi dari Gubernur Sumatera Utara dengan mengerahkan masa mahasiswa yang lebih banyak lagi. (***)