IDNMetro.com, Humbahas – Metode pembelajaran gasing (gampang, asing dan menyenangkan) yang merupakan inovasi unggulan dari daerah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), akan menjadi pelajaran wajib di seluruh sekolah Indonesia.
Hal itu, terkuak setelah Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor memaparkan inovasi tersebut, dalam rapat yang dilaksanakan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Mendagri Muhammad Tito Karnavian, kemarin,Kamis (2/2) di Jakarta.
Turut dihadiri, Bupati Dairi, Bupati Tapanuli Selatan, Sekda Garut, Bupati Gunung Mas, Bupati Ngagekeo, Bupati Manokwari Selatan, Bupati Nabire, Walikota Banda Aceh, Sekda Bitung.
Sebelumnya, Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor dalam paparannya menyampaikan, bahwa inovasi Gasing Matematika ini dilatarbelakangi beberapa hal, antara lain, matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti siswa.
Selain itu, banyak siswa tidak berminat pelajaran ini, siswa kurang paham dalam berhitung cepat, cara belajar matematika yang masih konvensional dan merosotnya prestasi akademik siswa dalam matematika.
Menyikapi kondisi tersebut, Dosmar Banjarnahor, membuat inovasi yang diberi nama, ‘Tak Lagi Pusing Karena Gasing’ dengan menjalin kerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, yang diasuh oleh Prof. Yohanes Surya
Hasil dari setiap kabupaten yang mengimplementasikan Metode Gasing ini menunjukkan kenaikan capaian signifikan pada pretest dan post-test aritmatika.
Metode Gasing ini dimultiplikasi untuk mencapai 514 Kabupaten/ Kota di Indonesia dengan 30 guru di setiap kabupaten.
Lebih lanjut, Dosmar menyampaikan, untuk mencapai ini dari setiap kabupaten, 5 guru gasing terbaik akan dikirim ke Kabupaten-kabupaten lainnya untuk melakukan Training of Trainer ke guru lainnya.
Pada kesempatan itu, Menko Marves dan Mendagri mengharapkan agar inovasi Metode Gasing ini dapat diimplementasikan di kabupaten/ kota di seluruh Indonesia dan menjadi program Nasional.
Diharapkan, bisa membantu peningkatan pendidikan di Indonesia, secara khusus mata pelajaran matematika, sehingga tercipta generasi yang anak Indonesia yang tanggap dan cepat berhitung dan menjadi inovasi penguatan pemahaman pendidikan Numerasi Anak Indonesia menuju penguasaan IPTEK.
Laporan : Suleman purba