IDNMetro.com, Taput – Masyarakat Desa Pohan Jae /Purba Sinomba,Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) sebutkan pembangunan infrastruktur jalan hotmix yang bersumber dari P-APBD Tahun anggaran 2022 yang saat ini mangkrak.
Pasalnya hingga saat ini proyek milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dibawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tidak terlihat adanya progres di lapangan.
Warga menilai proyek yang dikerjakan CV.TRYA dengan nilai kontrak sebesar Rp.1 milyar lebih di + Rp. 806 juta dengan waktu pekerjaan selama 52 (Lima puluh dua)hari mestinya sudah sampai ke tahap akhir, mengingat waktunya tanggal yang di tentukan pihak PUPR Taput.
Terpisah warga Desa Pohan Jae /Purba Sinomba sebagai salah satu perangkat Desa pada, Selasa 14 November 2023 menuturkan, bahwa pembangunan jalan hotmix desa Pohan Jae sejak tahun 2022 sudah di kerjakan, namun kenapa tidak dikerjakan samapi tahun 2023 ini. Padahal pengerjaan itu mulai November tahun 2022.
Dikatakan perangkat Desa tersebut, masyarakat saat ini sangat berharap agar pembangun yang sedang mangkrak itu tidak lagi mandek atau terhenti, sehingga jalan hotmix itu dirindukan masyarakat Desa Pohan Jae, bisa terwujud.
“Jalan hotmix itu sangat kami perlukan, dilain sisi meningkatkan perekonomian. Pada saat yang sama tidak lagi memakan korban kecelakaan. Maka kami meminta adanya keseriusan pemerintah untuk melanjutkan proyek tersebut,” tegas perangkat Desa.
Sejalan dengan itu, Tulus P salah satu warga Desa Pohan Jae menuturkan, bahwa pembangunan jalan di Purba Sinomba yang sementara dikerjakan terkesan mangkrak, pasalnya setelah pembukaan badan jalan sampai pada kedatangan alat (Aspal mixing plant (AMP) belum ada progres yang terlihat.
“Sementara jalan yang dikerjakan saat ini menjadi poros utama dan satu-satunya penghubung antar desa, yaitu Kecamatan Onanrunggu dan Kecamatan Sipahutar,” ungkap
Tulus menjelaskan, disisi lain setelah pembukaan badan jalan berefek pada kondisi jalan yang licin pada musim hujan dan sangat berdebu pada musim kemarau dan kedua kondisi ini menyebabkan rawan kecelakaan terutama musim hujan.
Sementara menurut Tulus, waktu pengerjaan hanya 52 hari dimulai dari tanggal 01 November 2022- 22 Desember 2023 dengan nilai kontrak Rp. 1 milnyar di + 806 juta.
Selain itu, dirinya meminta Kajari dan Kapolres Kabupaten Tapanuli Utara, juga diharapkan dapat melihat dan mengusut proyek jalan hotmix yang menelan dana Rp 1 milyar dan di + Rp. 806 juta yang mangkrak tahun 2022 pembangunan yang di Desa Pohan jae jangan menutup mata soal infrastruktur yang ada Purba Sinomba..” tutur Tulus P.
Laporan: Dedy Hutasoit