IDNMetro.com, Sipirok – Milad Korps Alumni HMI ke-59 yang digelar di kota Padang Sidempuan pada Sabtu (20/09/2025) dilanjutkan hingga minggu (21/09/2025) di kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan berlangsung khidmat dengan dua agenda bersejarah.
Pertama pada sabtu acara mendengarkan jejak Hikayat hidup Lafran pane yang disampaikan langsung oleh Muhammad Ikbal pane selaku anak kedua dari almarhum ayahanda Lafran pane, acara ini pun berlangsung dengan semarak dan digelar di gedung nasional kota Padang sidimpuan.
Selanjutnya pada hari minggu dilaksanakan lounching Lafran Pane Heritage dan peletakan baru pertama masjid Lafran pane di Sipirok, tepat ditanah kelahiran pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),
Alumni HMI asal Simalungun, muhammad Choir Nazlan Nasution, saat ditemui dilokasi acara menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kedua agenda tersebut.
Menurut Choir, pencanangan Lafran Pane Heritage merupakan simbol penghormatan yang meneguhkan peran HMI dan KAHMI dalam sejarah bangsa. Warisan intelektual dan perjuangan Lafran Pane, menurutnya Lafran pane heritage harus terus dihidupkan agar menjadi sumber inspirasi generasi muda Indonesia.
“Lafran Pane Heritage adalah monumen sejarah yang mengingatkan kita pada akar perjuangan. Ini bukan hanya milik keluarga besar HMI-KAHMI, melainkan warisan bangsa yang wajib dijaga dan dikembangkan,” ungkap Choir
Selain itu, ia juga menilai konsistensi Majelis wilayah KAHMI Sumut dalam meluncurkan 17 buku dokumenter setiap tahun sejak 2022 hingga 2025 yang jika ditotal hingga saat ini menjadi 68 buku, merupakan capaian monumental yang patut dijadikan pembelajaran bagi seluruh Majelis Daerah (MD) KAHMI).
“Launching 17 buku dokumenter ini adalah praktik baik yang harus diteladani MD KAHMI di daerah. Karya literasi bukan hanya dokumentasi sejarah, tetapi juga bukti komitmen intelektual KAHMI dalam melahirkan gagasan dan jejak kontribusi kadernya,” pungkasnya.
Dirinya menegaskan, semangat literasi dan penghormatan sejarah yang diperlihatkan MW KAHMI Sumut harus menjadi inspirasi bagi MD KAHMI di kabupaten/kota untuk lebih produktif, inovatif, dan berkontribusi nyata.
“Literasi dan sejarah adalah dua pilar penting peradaban. Dengan karya dan penghormatan terhadap pendiri, KAHMI akan selalu relevan dan abadi dalam perjalanan bangsa,” pungkasnya lagi
Untuk diketahui, Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) adalah suatu wadah silaturahmi dan pengabdian para alumni HMI di berbagai sektor kehidupan. Sejak berdiri, KAHMI terus berkomitmen mengawal pembangunan bangsa melalui karya nyata, pemikiran kritis, serta kontribusi sosial, politik, dan budaya. (Syawal Tarigan)