Berita Daerah

Pemkab Samosir Beri Respon Beredarnya Bantuan Pupuk Palsu, Ini Tanggapan Supplier Pupuk Among Tani

×

Pemkab Samosir Beri Respon Beredarnya Bantuan Pupuk Palsu, Ini Tanggapan Supplier Pupuk Among Tani

Sebarkan artikel ini
Teks dan Photo : Pengambilan sampel pupuk bantuan Kementerian Pertanian oleh Balai Standarisasi dan jasa pelayanan Industri Medan, Sri Kasnawati disaksikan Pihak Kementerian Pertanian, Zul Ramadan, Kadis Ketapang Pertanian Tumiur Gultom, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Rimbun Sinaga, Pihak PT. Sari Kresna Kimia, Hendra Andi Mulya, Ketua Kelompok Tani Marsada, Parlinggoman Limbong dan PPL Kecamatan Sianjur Mula Mula. Rabu (31/5).

IDNMetro.com, Samosir – Beberapa hari lalu, beredar isu tentang bantuan pupuk palsu (Among Tani), Pemkab Samosir melakukan respon cepat dengan menghadirkan pihak Kementerian Pertanian, Supplier PT. Sari Kresna Kimia dan Balai Standarisasi Jasa Pelayanan Industri Medan untuk pengambilan sampel di rumah Ketua kelompok Tani Marsada, Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mula Mula, Samosir, Rabu 31 Mei 2023.

Terkait masalah tersebut, Regional Sales Manager wilayah Sumbagut PT. Kresna Mandiri, Hendra Adi Mulya membantah tudingan tersebut. Menurutnya, permasalahan tersebut hanya masalah kebiasaan petani yang belum pernah menggunakan NPK 16-16-16 Among tani.

“Sebenarnya itu masalah kebiasaan saja. Pupuk NPK Among tani diproduksi dengan teknologi lokal (clay), warna dan sistim pengolahannya beda serta sifatnya mudah larut akan tetapi komposisinya sama. Akibat penggunaan pupuk NPK Among tani yang belum biasa digunakan, membuat petani merasa aneh, beda dari kebiasaan petani yang membandingkan dengan pupuk 16-16-16 lainnya,” kata Hendra saat melakukan uji sampling.

Baca Juga :  Tanggapan BPJS Kesehatan Cabang Pematang Siantar Atas Keluhan Sepri Ijon Maujana Saragih

Dia menambahkan, NPK Among tani yang disalurkan untuk petani di Kabupaten merupakan produk dalam negeri namun Komposisi tetap sama.

“Komposisi triple 16 Among tani terdiri dari dua jenis yaitu Import dan buatan dalam negeri, dan kita menjamin keaslian dan siap bersedia dikunjungi, melihat proses pembuatannya, proses pengirimannya,” tambahnya.

Namun demikian, Hendra mengatakan bahwa pihak perusahaan bersedia untuk memfasilitasi uji laboratorium yang akan dilaksanakan Kementerian pertanian.

“Untuk memastikan komposisi pembuatan NPK 16-16-16 tidak berkurang, kami akan bekerjasama dengan beberapa balai standarisasi SNI dan hasilnya lebih kurang 20 hari kerja bisa diterima” ungkapnya

Lebih lanjut disampaikan, kurangnya sosialisasi tentang pupuk NPK triple 16 Among tani membuat petani belum mengenal, sehingga kedepannya akan menurunkan tim sosialisasi produk PT. Sari Kresna Kimia untuk memperkenalkan produk pupuk ini kepada petani di Kabupaten Samosir.

Baca Juga :  Pemkab Samosir Raih Penghargaan UHC Award, Jaminan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat

Laporan : Herri Lumbangaol

Model