IDNMetro.com, Labura – Peredaran narkoba jenis sabu-sabu di wilayah Kecamatan Kualuh Hulu, khususnya di Kelurahan Gonting Saga dan Desa Tanjung Pasir, semakin mengkhawatirkan warga. Aktifitas peredaran barang terlarang ini diduga kuat dikendalikan oleh tiga orang pelaku utama yakni Jutong, Enda dan seorang bandar besar bernama Uki (39) warga Aek Kanopan yang disebut-sebut sebagai pemain lama dalam bisnis barang terlarang tersebut.
Menurut keterangan sumber warga setempat, Jutong dan Enda merupakan kurir aktif yang menjalankan operasi penjualan sabu di area perkebunan kelapa sawit milik warga.
“Kami tahu Jutong dan Enda yang mengedarkan barang haram ini. Mereka bekerja di bawah kendali Uki, bandar besar yang sudah lama beroperasi di sini,” ujar Rudi, salah satu warga Desa Tanjung Pasir, pada Rabu (11/6).
Sumber lainnya juga mengatakan kepada media ini, peredaran narkoba kian meluas ke berbagai dusun dan desa di Kecamatan Kualuh Hulu. Bahkan disebutkan, transaksi dilakukan secara terbuka tanpa rasa takut, seolah-olah ada oknum tertentu yang membekingi aktivitas tersebut.
“Kami sudah sangat resah. Kehidupan kami jadi tidak aman. Anak-anak kami terancam, dan lingkungan kami berubah menjadi zona merah narkoba,” keluh seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.
Dirnarkoba Polda Sumut, Kombes Pol. Jean Celfin Simanjuntak ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp belum memberikan jawaban terkait kondisi di Desa Tanjung Pasir.
Untuk itu, warga mendesak aparat penegak hukum, khususnya Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, untuk segera mengambil tindakan tegas dan menangkap Uki beserta jaringannya. Masyarakat berharap agar wilayah mereka bisa kembali aman, terbebas dari jeratan narkoba dan menjadi lingkungan yang kondusif untuk kehidupan yang sehat. (Salman)
