Model
Kriminal

Pertikaian di Amor Cafe Berujung ‘Pertumpahan Darah’ Berikut Penjelasan Tubal Silaban selaku Pemilik Cafe 

×

Pertikaian di Amor Cafe Berujung ‘Pertumpahan Darah’ Berikut Penjelasan Tubal Silaban selaku Pemilik Cafe 

Sebarkan artikel ini
Teks dan Photo : HM juga diduga korban serangan rombongan EES,sehingga kepala mengalami luka serius di bagian kepala.
Model

IDNMetro.com, Siborongborong – Pertikaian sampai memakan korban terjadi di Amor Cafe Desa Pariksabungan, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput)  pada hari Jumat subuh sekira jam 02.30 Wib.

Teks dan Photon: EES terbaring,diduga ditusuk dengan pecahan botol.

Informasi diperoleh, EES merupakan salah seorang pengusaha kantin kopi di Bandara Silangit datang bersama 7 orang rekan-rekannya yang merupakan security di Bandara Silangit mendatangi Amor Cafe dan terlibat cekcok dengan 4 warga Dolok Sanggul,  Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas)  yakni HM,PS,JS dan AB ujar Tubal Silaban yang merupakan pemilik Amor Cafe saat dijumpai sejumlah awak Media.

Model

Lanjutnya, memang EES sudah kerap membuat keributan di Amor Cafe ini bersama rekan-rekannya yang berkerja sebagai security Bandara Silangit datang kemari sudah mabuk kirimam, “entah mereka datang dari Balige minum tuak kita kurang tau,namun sudah posisi mabuk datang ke Amor Cafe”.

Untuk itu, dikatakan Tubal Silaban selaku pemilik Cafe Amor dalam waktu dekat ini ia akan membuat laporan pengrusakan ke Polres Taput, dimana dari antara mereka yang 8 orang yakni DHM yang juga Security Bandara Silangit telah menghancurkan meja Cafe saya.

Kemudian Tubal memperjelas, untuk rombongan HM,PS,AB dan JS tidak pernah mereka membuat ribut di Amor Cafe, mereka kemari hanya sekedar bernyanyi. HM juga korban, bahkan HM duluan luka dibagiam kepala, sehingga HM memecahkan botol karena serangan rombongan EES sudah datang guna penyelamatan diri.

Sementara itu, Kapolres Tapanuli Utara AKBP Jahanson Sianturi,S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP.Zuhatta Mahadi ketika dikonfirmasi mengatakan ,”mohon,masih kita dalami kejadian ini”.

Informasi yang didapat sejumlah awak media,bahwa 6 orang saksi yang merupakan Waitres di Amor Cafe sedang dimintai keterangan oleh pihak Reskrim Polres Tapanuli Utara.

Laporan : Dedy Hutasoit