Model
Berita Daerah

Peternak Babi di Taput Menjerit Akibat Harga Merosot

×

Peternak Babi di Taput Menjerit Akibat Harga Merosot

Sebarkan artikel ini
Teks dan Photo : Nelson Nababan Warga Siborongborong
Model

IDNMetro.com, Taput – Para peternak babi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) khusunya di kecamatan Siborong-borong menjerit dimana harga jual daging/kg hidup hanya Rp 30 ribu .Pada hal penjual daging setelah di potong di meja dijual Rp 80 ribu/kg.itu disebabkan turunya harga daging babi karena musim penyakit babi sehingga daging babi berdatangan dari luar daerah yang mengakibatkan peternak babi di Taput menjerit bersaing dengan harga.

“Kita menghimbau kepada pemerintah kabupaten Tapanuli Utara supaya dapat memperhatikan keluhan warga yang berternak  babi di Tapanuli Utara khusunya di Kecamatan Siborongborong, dimana saat ini harga jual daging babi hidup Rp 30 ribu/kg dan setelah dipotong harga/kg dijual Rp 80 ribu/kg.Penyebab semua itu karena saat ini di Taput terjadi musim penyakit babi sehingga babi banyak yang bermain akibat penyakit tersebut dan peternak babi dari luar daerah banyak berdatangan menjual babi mereka ke Tapanuli Utara”Ujar Nelson Nababan,Sabtu 15 April 2023.

Model

Dia lebih lanjut menjelaskan,agar pemerintah Tapanuli Utara dapat mengawasi masuknya daging babi dari luar daerah ke Tapanuli Utara dengan tujuan agar harga daging bisa stabil selain itu untuk mengantisipasi penyakit babi.contohnya, datang ternak babi yang dari luar daerah yang telah kena penyakit  sehingga ternak babi yang ada di Taput terkena virus atau menular sehingga saat ini banyak ternak babi yang bermain akibat penyakit.ucapnya

Selain itu juga kita harapkan kepada dinas terkait demi menjaga kesehatan warga untuk mengkonsumsi daging babi agar dibuat kembali rumah potong ternak.arti setiap ternak babi yang igin dipotong diperiksa dulu kesehatan ternak babi itu atau (Keur).Kalau kita lihat saat ini datang ternak babi dari luar daerah tanpa diperiksa kesehatan babi tersebut langsung di potong.”Itulah harapan kita kepada pemkab Tapanuli Utara agar setiap ternak babi yang igin di potong untuk dijual agar dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan kesehatan ternak itu”Ujar Nelson.

Sementara itu Kepala dinas perikanan dan peternakan Tapanuli Utara,Longgos Pandiangan saat dihubung seputar menyebarnya penyakit ternak babi di Taput ,harga daging babi menurun dan agar setiap ternak babi yang ingin dipotong dijual ke pasar agar terlebih dahulu di cek kesehatan ternak tersebut atau di keur dulu.Longgos  sangat mendukung masukan dalam waktu dekat kami akan melakukan rapat kordinasi mengenai semua itu Jelasnya.

Lebih lanjut, kita dalam waktu dekat ini kita akan mengawasi ternak babi yang dari luar daerah masuk ke Tapanuli Utara.itu kemungkinan penyebab harga daging babi anjlok. Selain itu, kita buat rapat mengenai setiap ternak babi yang mau di potong untuk dijual di pasar di cek dulu kesehatan ternak agar bisa dipotong”ujar Longgos.

Laporan : Dedy Hutasoit