IDNMetro.com, Humbahas – Proyek pengadaan air bersih di Dusun VII, Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), dilaporkan mengalami kegagalan atau terbengkalai. Padahal, menurut informasi, proyek tersebut telah menghabiskan anggaran negara sebesar Rp 450.000.000,-.
Informasi diperoleh dari masyarakat sekitar, proses pengerjaan proyek itu dimulai sejak tanggal 16 Juni 2024 kemarin. Dan proses pengerjaannya juga disebut dilakukan dengan sistem swakelola.
Masyarakat atau warga sekitar dilibatkan dalam proses pengerjaannya, dan mayoritas mereka tidak mendapatkan upah.
“Kami kerja tidak digaji bang. Yang penting air bisa jalan ke rumah, itu yang kami harapkan tadinya”, ungkap salah satu warga yang meminta identitasnya disembunyikan, Kamis (19/12/2024).
Warga tersebut menuturkan, dari awal proses pengerjaan proyek tersebut, dirinya sudah curiga. Sebab kata dia, proses pemasangan atau penanaman pipa di sejumlah titik tidak memiliki petunjuk jelas dari pelaksana, sehingga banyak pipa yang ditanam secara asal-asalan. Pipa tersebut juga banyak yang bahkan tidak dikubur dan hanya dibiarkan bergelantungan di lereng bukit.
“Ada juga pipa yang kami tanam setelah traktor menarik pinggir jalan pakai cangkul. Jadi kami tidak menggali”, sambungnya.
Sementara untuk pengerjaan tanggul penahan air di sumber air juga, kata dia, dikerjakan asal jadi. Terbukti setelah selesai di cor pakai semen, hanya beberapa pekan, tanggul tersebut sudah jebol. Sehingga air tidak bisa lagi memenuhi debit yang ditargetkan supaya bisa mengaliri pipa.
“Sudah hancur tanggulnya bang. Kami masyarakat juga bingung. Kami malah rugi tenaga. Padahal air tidak bisa kami nikmati”, pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Perkim Kabupaten Humbahas Anggiat Manullang saat hendak dikonfirmasi via telepon, belum memberikan respon.(M.Simanjuntak)