Model
Berita Daerah

Proyek Drainase di Leuwikaret Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Kualitas Dipertanyakan

×

Proyek Drainase di Leuwikaret Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Kualitas Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini

IDNMetro.com, Bogor – Proyek pembangunan drainase di Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, yang didanai oleh Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2025 termin pertama, diduga dikerjakan secara asal-asalan. Pengerjaan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas dan pertanggungjawaban anggaran publik.

Proyek ini berlokasi di Kampung Guha Siangin RT 004 RW 004, dengan panjang dan tinggi yang bervariasi,
12m x 0,3m x 2,5m
15m x 0,3m x 3m
14m x 0,7m x 3m
Anggaran yang dikucurkan untuk proyek tersebut mencapai Rp312.694.650. Pelaksana proyek adalah pihak ketiga, yakni PT. Bam.

Model

Diduga pekerjaan drainase tersebut tidak sesuai standar, sehingga berpotensi tidak memiliki daya tahan yang kuat dan membahayakan warga sekitar. Hal ini mengacu pada informasi awal yang menyebutkan bahwa pengerjaan proyek tersebut “asal jadi”.

Saat akan diwawancarai, Sekretaris Desa di ruangan (31/07/2025( Hendi mengatakan, langsung saja ke lokasi bang,
“tanya aja langsung kelokasi bang, disana ada TPK nya, ada juga pemborongnya dari pihak ketiga yaitu PT BAM”, ucapnya

Dihari yang sama saat tim media mendatangi lokasi kegiatan proyek yang ada hanya Rw setempat dan mandor tukang serta para pekerja.

Ketika di tanya ke Rw yang ada di lokasi mengapa para pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), Rw hanya menjawab, saya kurang tahu soal itu,
“Iya pak, saya kurang tahu soal itu, saya hanya mengawasi kerjaannya, coba tanya ke pak mandor pekerjanya pak, itu dengan pak soleh sambil menunjuk kearah mandor tukang,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi ke soleh sebagai mandor pekerja, terkait APD, solah hanya diam tidak menjawab, padahal pekerjaan sangat riskan, para pekerja sedang di bawah sementara pemasangan batu kali sudah tinggi, ada yang dua meter lebih.

Saat di tanya berapa lebar pondasi serta pasangan batu mortar bawa, dan berapa Top atas, soleh dengan pelan menjawab, 30cm pak.
“pondasi dan pasangan batu bawah dan top atas sama 30cm pak”, ucapnya.
Soleh juga berucap, saya hanya pekerja pak, begitu lah dari atasan saya PT BAM, begitu pula yang saya kerjakan di lapangan pak”,berucap.

Investigasi lebih lanjut kami melihat tidak adanya pipa sulingan untuk pembuangan resapan air pada derainase tersebut, padahal tinggi drainase tersebut mencapai dua meteran, di duga banyak kejanggalan dalam peroyek pembangunan drainase yang kurang maksimal karena sangat riskan terjadinya longsor dan bisa merugikan masyarakat sekitar.

Sampai berita ini di tayangkan awak media masih menunggu klarifikasi dari pihak terkait.(tim/stn)