Model
Internasional

Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir Taktis Atasi Negara-Negara Barat

×

Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir Taktis Atasi Negara-Negara Barat

Sebarkan artikel ini
Model

IDNMetro.com, Moskow – Rusia pada hari Senin (06/05) mengatakan bahwa mereka akan menggelar sebuah latihan militer yang akan mencakup latihan penggunaan senjata nuklir taktis setelah apa yang dikatakan oleh kementerian pertahanan sebagai ancaman-ancaman provokatif dari para petinggi negara-negara Barat, termasuk pernyataan-pernyataan mengenai pengiriman kekuatan militer ke Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengutip komentar dari Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai kemungkinan pengiriman militer ke Ukraina, serta pernyataan dari perwakilan Senat Inggris dan AS.

Model

Peskov menambahkan bahwa militer dan badan khusus lainnya sedang memverifikasi laporan-laporan mengenai pengerahan serdadu asing Prancis di Ukraina.

Kementerian pertahanan mengatakan bahwa latihan ini diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin dan akan menguji kesiapan pasukan nuklir non-strategis untuk melakukan operasi tempur.

Latihan militer tersebut akan mencakup persiapan dan pengerahan penggunaan senjata nuklir non-strategis, demikian ungkap kementerian pertahanan. Formasi rudal di Distrik Militer Selatan dan angkatan laut akan ambil bagian.

“Selama latihan, serangkaian latihan akan dilakukan untuk mempraktikkan masalah persiapan dan penggunaan senjata nuklir non-strategis,” kata kementerian pertahanan.

Latihan ini bertujuan untuk memastikan integritas teritorial dan kedaulatan Rusia “sebagai tanggapan atas pernyataan provokatif dan ancaman oleh beberapa pejabat negara-negara Barat terhadap Federasi Rusia,” kata kementerian tersebut.

Rusia menganggap peperangan ini sebagai pertempuran dengan negara-negara Barat, yang menurut Putin telah mengabaikan upaya persahabatan Moskow setelah runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 dan berusaha untuk menguasai Ukraina sembari memperluas aliansi militer NATO ke wilayah timur.

Sedangkan negara-negara Barat dan Ukraina mengatakan bahwa mereka tidak akan diam sampai pasukan Rusia takluk, dan menganggap perang ini sebagai perebutan tanah ala kekaisaran yang bertujuan untuk memaksa Ukraina kembali ke orbit Moskow. (Wtg)

Sumber : Scmp