IDNMetro.com, Bogor – Ini bagian amalan ASWAJA (Ahlus Sunnah Waljamaah) An-Nahdliyah.
Dari rangkaian bacaan terdapat do’a “Allahumma Baariklana fii Rojaba wa Sya’bana wa Balighna Romadhona” disambung dengan irama yang sama do’a Ubat Ubet dan Kitra Kitri warisan mbah Dalhar Watu Congol, bertempat di Jalan Villa Pabuaran Indah Citayam, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Selasa (30/01/2024).
Dengan membaca doa “Allahumma Ubat Ubet, Iso nyandang, Iso Mangan, Iso ngliwet, Mugi-mugi paringi slamet, Mugi-mugi paringi slamet.
Allahumma Kitra Kitri, Sugih Sawah, Sugih Pari, Sugih Sapi, Sugih Bebek, Sugih Meri, Sugih Santri, Sugih rezeki”.
“Kita niatkan agar bisa istiqomah berdzikir, agar hati kita tenang tentram damai, Segala hajat dikabul dan segala kebutuhan dicukupi Allah”, demikian Mamak Haji Sarmilih yang bersanad dzikrul ghofilin kepada mbah Mad dan terus nyambung ke Gus Miek.
Selaku yang berketempatan, H.Agus Riadi mengajak kebersamaan harokah,
“mari kita berharokah bersama dalam segala hal, Ringan sama-sama dijinjing, berat sama-sama dipikul, Termasuk dalam mensyiarkan amalan ASWAJA An-Nahdliyah seperti rutinan dzikrul ghofilin ini di wilayah kita, apalagi pada hajatan besar Nasional Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pemilu Legislatif dan Pilkada beberapa hari lagi untuk Pilpres dan Pileg, serta beberapa bulan setelahnya pilkada Gubernur dan Bupati/Walikota, Sangat dibutuhkan kerja bersama semua pihak komponen bangsa Indonesia, agar damai dan terpilih para pemimpin bangsa berakhlak mulia, cakap, jujur, amanah dan perhatian pada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia”, tukas kang H. Agus Riadi, Ketua Bamusi dan JAGA-NU Kabupaten Bogor.
“Dimomen yang barokah ini, secara khusus saya berdoa, semoga Allah ridho hingga saya menjadi orang yang dilantik jadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat mewakili suara pemilih dari Kabupaten Bogor”, pintanya, dengan caleg PDIP no urut 6 di kertas suara warna biru tersebut.
Acara ditutup ramah tamah dengan hidangan Nasi Kebuli Ayam.
“Mangga dicicipi nasi kebuli menu kita hari ini. Ini gambaran perpaduan budaya Timur Tengah dan Indonesia. Ayam dan Bebek banyak terdapat di Indonesia”, tutur pria sederhana pada kesehariannya yang layak mewakili wong cilik.(tim)
