IDNMetro.com, Medan – Krisis akhlak di kalangan anak-anak Indonesia kian mengkhawatirkan. Pengaruh buruk lingkungan, maraknya peredaran narkoba, serta penggunaan media sosial tanpa pengawasan dituding menjadi penyebab utama merosotnya moral generasi muda. Anak-anak usia dini hingga remaja kini semakin rentan terhadap perilaku menyimpang dan kehilangan rasa hormat terhadap orang tua maupun orang yang lebih dewasa.
Menyikapi kondisi tersebut, Sang Pejuang Dhuafa H. Ikhwan Lubis SH, MH bersama Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) menggelar kegiatan sosial keagamaan dalam rangka mengatasi krisis akhlak sejak usia dini. Melalui program Jumat Barokah, KSJ secara konsisten membagikan ratusan Al-Qur’an dan buku Iqro ke rumah-rumah mengaji tradisional di pelosok desa.
Dalam kegiatan yang digelar di Desa Paya Gambar, Kecamatan Batang Kuis, Sumatera Utara, H. Ikhwan Lubis mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengambil peran dalam membentuk akhlak anak-anak melalui pendidikan agama.
“Kami membagikan ratusan Al-Qur’an dan Iqro ke rumah mengaji tradisional sebagai bentuk motivasi kepada masyarakat agar peduli terhadap kondisi akhlak anak-anak saat ini. Kita semua tahu, pengaruh gadget dan narkoba telah merusak karakter anak sejak dini,” ujar H. Ikhwan dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa meskipun masyarakat tidak bisa sepenuhnya mengajarkan pendidikan agama secara mendalam, namun setidaknya dapat memberi dukungan moral dan materiil agar anak-anak kembali mengenal nilai-nilai keagamaan dan akhlak yang baik.
“Pemulihan akhlak harus dimulai dari rumah dan lingkungan sekitar. Dengan sedekah Al-Qur’an dan Iqro, kita turut andil mendukung pembinaan karakter anak-anak kita agar kembali ke jalan yang benar,” lanjutnya.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan pembagian nasi bungkus kepada para jemaah salat Jumat di masjid setempat, sebagai bagian dari aksi sosial rutin KSJ dalam menyebarkan semangat kepedulian dan gotong royong di tengah masyarakat.
Melalui program ini, H. Ikhwan Lubis berharap masyarakat tidak hanya menaruh perhatian pada kebutuhan fisik anak-anak, tetapi juga pada kebutuhan spiritual dan pembentukan karakter mereka sejak dini. (Ril)








