Berita Daerah

Satika sudah Terpilih dan Ditetapkan sebagai Anggota DPRD Sumut namun ditinggalkan

×

Satika sudah Terpilih dan Ditetapkan sebagai Anggota DPRD Sumut namun ditinggalkan

Sebarkan artikel ini

IDNMetro.com, Taput – Popularitas calon Bupati Taput nomor urut 1 Satika Simamora belakangan seolah terombang ambing bahkan sudah turun drastis.

Hal itu tak terlepas dari hasil perbuatannya sendiri dengan membagi sertifikat kepada warga yang Taput yang dia anggap akan memilih dia di pilkada 27 November mendatang.

Selain sertifikat itu tidak memiliki legalitas sebagai mana sertifikat resmi yang dikeluarkan pihak berwenang juga pernyataan pernyataan Satika soal sertifikatnya selalu membangun isu kontrovesial.

Adalah Ramlan, Rezeki dan Haholongan antara lain pengamat politik di Tarutung menyebut kalau pernyataan Satika yang menarasikan sertifikat itu sebagai tiket supaya biasa dibantunya kelak jika terpilih jadi Bupati sebagai upaya pecah belah yang justru mengakibatkan kerugian bagi pihaknya.

Baca Juga :  Kades Bojonggede, Launching Samisade Pembangunan Jembatan KH MUHTAR Satu Kenangan Terindah

Mereka juga menyebut, pernyataan Satika soal penerima sertifikat adalah orang baik, sedangkan yang tidak memiliki sertifikat adalah orang jahat adalah pernyataan menyesatkan dan berpotensi menimbulkan disharmonis ditengah tengah masyarakat.

“Poin poin itu tentu berpotensi menciptakan konfilk kalangan masyarakat pemilih dan justru akan menciptakan ketidak percayaan masyarakat padanya hingga bisa mengalihkan pilihan terhadap Paslon lain,” ujar Rezeki diamini temanya.

Mereka juga menilai hal itu akan menjadi sandungan terberat kepada calon bupati Taput nomor 1 Sartika Simamora.

Katanya seharusnya Satika meminta maaf dan jangan merasa dirinya tidak salah dan tidak perlu terkesan menjadi sombong dan angkuh sebab masyarakat Taput sudah pintar.

“Itu adalah satu satunya cara menyembuhkan memulihkan nama baiknya,”kata Rezeki.

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Singkil Dorong Penggunaan Aplikasi SIGAP  

Hampir senada juga disampaikan sejumlah warga penerima sertifikat. Bahkan katanya kalau pilkada kali ini lebih berat buat Satika.

Alasannya Satika dinilai ‘rakus’ jabatan dimana Suaminya Nikson Nababan sudah dua periode sebagai Bupati Taput.

Kemudian Satika sudah terpilih dan ditetapkan sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara namun ditinggalkan.

“Sikap politik seperti itu kami anggap ‘haus jabatan’ dan jauh dari ketulusan,” ujar seorang warga yang mengaku bermarga Silaban.

Sekedar untuk diketahui ketahui, rekaman Video diduga pembekalan bagi pendukung Paslon no urut 1 Satika Simamora – Sarlandy Hutabarat beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, Satika Simamora menyebut sertifikat yang dibagi bagikan itu menjadi tiket atau tanda orang orang yang akan dibantu kelak jika sudah terpilih jadi Taput.

Baca Juga :  Warning!!! Akibat Curah Hujan, Jalan Penghubung Desa Buntubuda dan Desa Taupe Memprihatinkan

Dalam rekaman video itu juga Satika Simamora berbahasa Batak menegaskan bahwa orang yang memiliki Sertifikat itu adalah orang baik dan yang tidak memiliki adalah orang penjahat.

“Dang adong i (sertifikat-red) dang boe annon hu tolong hamu, (Jika itu tidak ada makan saya tidak bisa menolong kalian nanti). Jangan hilang. Itu sebagai tiket, tanda kita sama sama orang baik. Dang adong i berarti parjahat di, dang dipillit i au (Jika itu tidak ada berarti penjahat itu, tidak memilih saya)” terang Satika dalam rekaman vidio tersebut.

Sayangnya Satika Simamora belum memberi keterangan resmi terkait legalitas dan apa syarat untuk mendapatkan sertifikat tersebut kepada sejumlah media. (Dedy Hutasoit)

Model