IDNMetro.com, Simalungun – Aksi mempertahankan HGU milik PTPN IV Bah Jambi, sebelumnya telah dilakukan massa, lebih dari ratusan orang yang tergabung dalam Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SP-Bun PTPN IV) di Kantor Bupati Simalungun.
Dilansir dari beberapa media online aksi massa damai SP-Bun kala itu, terjadi pada hari Selasa, tanggal 20 September 2022, sekira pukul 11.30 WIB, tujuannya mendesak pihak Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Aparat Penegak Hukum untuk berpihak pada kebenaran.
Menurut informasi yang berkembang diperoleh awak media di lapangan, aksi serupa dapat saja terulang kembali, disebabkan berbagai elemen masyarakat di Simalungun sedang menyoroti Perilaku oknum Anggota Komisi 2 DPR-RI yang mendatangi posko para penggarap di Kampung Balige Jawamaraja Bahjambi Sabtu (19/08) yang lalu.
Ketika kejadian tersebut awaj media coba konfirmasi kepada Ketua Umum SP-Bun PTPN IV Muhammad Iskandar melalui Sekjen SP-Bun PTPN IV Deny Candra Iskandar,SH, Deny Chandra mengatakan, SP Bun PTPN IV dalam situasi apapun tetap akan mempertahankan HGU milik PTPN IV, sesuai Keputusan BPN bernomor : 14/HGU/BPN/2003.
“HGU Milik PTPN IV sesuai Keputusan BPN Bernomor : 14/HGU/BPN/2003 Keputusan BPN RI akan kami pertahankan dari pihak manapun yang ingin mencoba kembali menggarap lahan tersebut,’ kata Deny dalam percakapan selular, Rabu 23 Agustus 2023 sekira jam 09.26 WIB.
Lanjut Deni, selaku Sekretaris SP-Bun PTPN IV berdasarkan pantauan kami di unggahan salah satu akun Tiktok, kedatangan Anggota Komisi 2 DPR-RI di Kampung Balige dikabarkan membagi-bagikan sejumlah uang dan pupuk serta bibit kepada warga Penggarap 147 KK, oknum politisi tersebut serta memberikan pupuk dan bibit jagung kepada para Petani. Perbuatan itu adalah suatu perbuatan yang sangat Baik, akan tetapi perlu juga ditinjau dan di fikirkan tempat pemberian tersebut, tidak tepat sasaran, bantuan tersebut nantinya dipupukkan dimana bibit dan pupuknya, jangan sampai menjadi salah kaprah, apa lagi saya mendengar juga isu yg berkembang akan memberikan bantuan traktor.
Traktor tersebut kami takut nantinya digunakan untuk mentraktor lahan yg jelas jelas HGU Milik PTPN IV yang masih aktif.
Tentunya hal ini akan berdampak buruk. Dan peruntukannya malah membawa kerugian bagi kami Karyawan PTPN IV yang berjumlah kurang lebih 19.000 an Orang, belum lagi di tambah Batih. Para pensiunan yg jumlah saat ini 30.000 an orang tegas Deny.
Deni juga menambahkan, saat ini saya dan Ketua Umum, terus terang sangat kewalahan meredam anggota kami untuk tidak Berdemo kembali terhadap apa yang kami rasakan, dan semoga kita semua rakyat Indonesia yang sebentar lagi akan menyelenggarakan pesta Demokrasi dapat berfikir dengan arif dan bijaksana, tidak terprovokasi, agar tidak menimbulkan kegaduhan.
Mari sama – sama kita jaga agar semuanya bisa berjalan aman dan kodusif.
Laporan : Heri Guci