Oleh : Rita Sari Roulina Gultom,
Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis prodi D3 Akuntansi Universitas Jambi
IDNMetro.com – Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia karena berfungsi sebagai pondasi untuk pengembangan individu, manusia, dan untuk kemajuan suatu negara.
Melalui pendidikan seseorang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang diperlukan untuk menghadapi tantangan sehari-hari. Namun, di Indonesia terutama di daerah terpencil akses pendidikan yang layak masih merupakan masalah besar. Anak-anak di pedalaman negeri seringkali tidak mendapatkan pendidikan yang seharusnya menjadi hak mereka.
Kurangnya akses Pendidikan di daerah terpencil berdampak signifikan pada masa depan anak anak. Mereka akan menghadapi risiko kemiskinan yang lebih tinggi, karena Pendidikan yang tidak memadai menghalangi peluang kerja yang layak.Pendidikan daerah terpencil di Indonesia menghadapi tantangan serius yang mencerminkan kegagalan pemerintah dalam memenuhi hak dasar warganya.
Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan akses pendidikan, realitas di lapangan menunjukkan ketidakmerataan yang mencolok antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Beberapa wilayah terpencil di Indonesia masih memiliki angka pendidikan yang rendah seperti di Papua, sebuah pulau paling timur di Indonesia.
Dikutip dari Kompas.id penelitian demokrasi Indonesia universitas Papua Agus Sumule saat dihubungi dari Jayapura, Papua mengatakan sebanyak 314.606 anak yang tidak bersekolah tersebar di Papua Tengah, Papua pengunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat daya.
Papua merupakan jumlah anak putus sekolah terbanyak yang mencapai 95.022 di wilayah pegunungan Papua.
Nusa tenggara Barat juga mengalami krisis dalam dunia Pendidikan. Data kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi atau (Kemendikbud ristek) per 30 November 2023, 1.235 anak di Nusa tenggara Barat terpaksa menghentikan pendidikan di tingkat sekolah dasar sepanjang tahun ajaran 2023/2024.
Salah satu Kabupaten Bima menjadi wilayah angka putus sekolah tertinggi mencapai 300 anak disusul Lombok Timur 210 anak dan Dompu 190 anak. Hal ini dapat diakibatkan oleh faktor ekonomi yang tidak memadai.
Pemerintah provinsi Nusa tenggara Barat harus segera turun tangan untuk menaikkan semua anak di Nusa tenggara Barat supaya mendapatkan hak pendidikan yang layak.
Salah satu masalah utama adalah keterbatasan infrastruktur. Banyak sekolah di daerah terpencil tidak memiliki fasilitas dasar seperti akses jalan yang kurang memadai, ruang kelas yang tidak layak, akses Listrik, dan sanitasi yang tidak memadai.
Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang tidak kondusif bagi siswa. Sebagai contoh, banyak sekolah daerah terpencil terpaksa menggunakan bangunan darurat atau bahkan tidak memiliki gedung permanen sama sekali. Pemerintah seharusnya lebih proaktif dalam mengalokasikan anggaran.
Banyak keluarga di daerah terpencil menghadapi kesulitan ekonomi sehingga anak-anak mereka terpaksa membantu orang tua bekerja daripada sekolah. Meskipun pendidikan dasar seharusnya gratis, biaya tambahan seperti untuk membeli seragam buku, dan transportasi dan alat-alat tulis lainnya yang menjadikan sebuah beban berat baik keluarga kurang mampu.
Dampak dari ekonomi ini banyak anak yang terpaksa putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan tinggi yang lebih tinggi. Pemerintah perlu melakukan dan memastikan bahwa pendidikan benar-benar dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat tempat terkecuali.Keterbatasan teknologi dan akses informasi, kemajuan teknologi, seperti internet, belum sepenuhnya mencapai daerah terpencil di era digital saat ini, pendidikan seharusnya menjadi alat untuk meningkatkan kualitas Pendidikan. Tetapi banyak daerah terpencil masih kekurangan akses internet dan perangkat teknologi yang memadai.
Kekurangan akses internet dan perangkat teknologi seperti komputer atau tablet menghambat implementasi pendidikan digital di daerah terpencil. Pemerintah harus berinvestasi dalam infrastruktur teknologi agar siswa di daerah terpencil dapat mengakses sumber belajar modern dan mengikuti perkembangan zaman.
Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk menghadapi tantangan pendidikan di daerah terpencil adalah Pemerintah harus meningkatkan infrastruktur Pendidikan.
Langkah awal yang harus diambil adalah membangun sekolah yang layak, memperbaiki akses jalan menuju sekolah supaya siswa dapat menjangkau sekolah dengan mudah dan menyediakan fasilitas dasar seperti air bersih dan listrik.
Dengan infrastruktur yang layak, diharapkan minat Masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka dapat meningkat.
Pemerintah dan sektor swasta perlu untuk kerjasama supaya dapat meningkatkan infrastruktur pendidikan daerah terpencil. Partisipasi masyarakat memiliki peran penting dalam mendukung Pendidikan anak-anak mereka.
Partisipasi masyarakat sangat diperlukan atau dibutuhkan untuk meningkatkan pendidikan didaerah terpencil dengan adanya komunitas dapat berpartisipasi untuk donasi bahan-bahan Pendidikan, partisipasi ini juga dapat membantu membiayai operasional sekolah.
Kerjasama antara pemerintah, sekolah dan masyarakat maka akan tercapai sistem pendidikan yang lebih efisien. Pemerintah dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan menyediakan modul pembelajaran digital yang dapat diakses secara online.
Melalui platform pembelajaran daring, siswa dapat mengikuti kelas online dan dapat berinteraksi dengan guru darimana saja, memungkinkan mereka untuk belajar secara fleksibel. Dengan pemanfaatan teknologi maka anak anak dapat menjangkau informasi yang lebih luas dan berkualitas.
Biaya Pendidikan merupakan faktor penghalang bagi keluarga yang kurang mampu untuk menyekolahkan anak anak mereka. Pemerintah dapat membantu keluarga di daerah terpencil mengatasi kesulitan ekonomi dalam pendidikan melalui Penyediaan Beasiswa dan Bantuan Ekonomi. Memberikan beasiswa dan bantuan keuangan untukmeringankan beban biaya pendidikan, termasuk biaya sekolah, buku, dan seragam.
Pendidikan di daerah terpencil di Indonesia memiliki sejumlah tantangan kompleks yang perlu segera diatasi.
Meningkatkan akses Pendidikan di daerah terpencil adalah Langkah penting dalam memastikan bahwa setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Dengan mengimplementasikan Solusi Solusi tersebut, yaitu meningkatkan infrastruktur Pendidikan, partisipasi Masyarakat, pemanfaatan teknologi, dan beasiswa untuk siswa, maka dapat meningkatkan kualitas Pendidikan di daerah terpencil dapat terwujud.
Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga merupakan tanggung jawab bersama sama. Dengan kerja sama dan dedikasi yang kuat, kita dapat membantu anak anak di daerah terpencil mendapatkan Pendidikan yang setara dengan yang mereka terima di daerah perkotaan. Sehingga, potensi manusia di Indonesia dapat maksimal dan bangsa ini dapat maju menuju masa depan yang cerah. (***)