
Atas pembahasan dan dukungan sejumlah Pimpinan Gereja,salah seorang alumni Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) yang saat ini IAKN. Rijon Manalu warga Kecamatan Pagaran menyampaikan surat terbuka melalui facebooknya,” Surat terbuka itu disampaikan Rijon Manalu kepada Pengurus Sekber UEM dan Pimpinan Gereja diantaranya yakni HKBP, GKPS, GKPI, HKI dan
GBKP yang merujuk pada surat UEM nomor 20/sekber-UEM/IV/2023, tanggal 20. April 2023.
Surat pernyataan dukungan, yang pada intinya mendukung transformasi IAKN Tarutung Menjadi Universitas Negeri Umum.
Surat tersebut dengan bunyi sebagai berikut :
“Saya Rijon Manalu, Alumni STAKPN Tarutung, sekarang menjadi IAKN Tarutung, juga sebagai jemaat HKBP. Mempertanyakan beberapa hal kepada pengurus Sekber UEM dan para pimpinan gereja yang ikut menandatangani surat tersebut.
Saya merasa prihatin atas sikap pimpinan UEM dan pimpinan gereja yang tergabung didalam UEM, karena berupaya menghilangkan Perguruan tinggi kristen NEGERI Tarutung (IAKN) Tarutung, sebagai satu satunya perguruan tinggi kristen Negeri di Indonesia bagian barat.
Saya prihatin karena Bapak-Bapak mencampuri dan menandatangani surat yang menimbulkan permasalahan baru bagi Alumni yang juga jemaat dari gereja sendiri.
Saya prihatin kepada para pimpinan gereja yang lupa sejarah, karena IAKN merupakan transformasi dari PGA KN, APGAKN, STAKPN Hingga IAKN yang proses berdirinya atas rekomendasi para pimpinan gereja saat itu, artinya jika dahulu para pimpinan gereja ikut berperan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Negeri Kristen di Tarutung selaku daerah injil sekarang para pimpinan gereja justru berupaya untuk menghilangkan Pendidikan tinggi kristen Negeri itu sendiri.
Atas keprihatinan tersebut saya meminta kepada para pimpinan Gereja untuk memberi penjelasan dan klarifikasi atas surat yang ditanda tangani.
Perlu juga saya sampaikan bahwa mendirikan universitas negeri patut didukung sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tetapi mentransformasi IAKN menjadi universitas sekuler kami tidak setuju karena akan mengorbankan banyak hal dan tidak memiliki dasar hukum.
Harapan saya sebagi Alumni IAKN Tarutung juga sebagai Umat Kristen para pimpinan Gereja mendorong transformasi IAKN Tarutung Menjadi UKN (Universitas Kristen Tarutung).
Demikian surat ini saya sampaikan dengan harapan para pimpinan gereja mendapat Hikmat dan terang dari Tuhan Yesus kristus untuk lebih setia dalam tugas pelayanan yang kudus. Syalom . Rijon Manalu”.
Juga mantan Kabag Hukum Pemkab Kabupaten Tapanuli Utara , Alboin Butarbutar Abdiel dalam cuitan pada facebooknya menyampaikan,” Saya Alboin Butarbutar, SH., M. Hum, mendukung penuh Transformasi IAKN Tarutung menjadi UKN tarutung. Sesuai dgn UU 12 Tahun 2012, PP 46 Tahun 2019 dan PMA no. 20 thn 2020 psl 7-8 Nomor 81 Tahun 2022, sbg dasar hukum Transformasi. Kami ada di sampingmu Albiner Siagian dan senior GMKI Tarutung Frengki Parapat. Save #Mahfud MD”.
Sementara itu salah seorang Pimpinan Gereja Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar yang ikut memberikan dukungan IAKN Transformasi menjadi UNTARA,saat dikonfirmasi awak media melalui WhatsAppnya,Senin 8 Mei 2023 terkait Sesuai surat UEM nomor 20/sekber-UEM/IV/2023, tanggal 20. April 2023 terkait surat pernyataan dukungan, yang pada intinya mendukung Transformasi IAKN Tarutung Menjadi Universitas Negeri Umum. (surat terlampir).
Yang menjadi pertanyaan Amang Eporus HKBP :
1. Dukungan agar IAKN Transformasi ke Universitas Umum apakah bukan upaya untuk menghilangkan Institute Agama Kristen Negeri (IAKN) dari Republik Indonesia Ini ?
2. Apakah tidak berdampak Transformasi ini punahnya ajaran agama kristen ?
3. Apa dampak positifnya untuk agama kristen apabila IAKN Transformasi jadi Universitas Umum ?
Mohon penjelasannya amang Eporus HKBP ?
“Marsiajar hita sian negara2 maju marratus taon: Di setiap Kota adong Uni Negerina. Gabe sude na boi kuliah markursi kuliah. Gabe pistar ma rakyat, HRD-na. Di bagasanna adong Divinity School manang Fakultas Teologina, manang Fakultas Filsafat dohot teologina. Sude boi marsiajar di Uni Umum Negeri i. Kristen manang ndang.(Belajar kita dari Negara-negara maju ratusan tahun. Disetiap kota ada Uni Negerinya.Jadi semua dapat kuliah memiliki kursi kuliah.Jadi pintarlah masyarakat,HRDnya.Di dalamnya ada Divinity School atau fakultas Teologinya atau fakultas filsafat bersama Teologinya.Semua dapat belajar di Uni Umum Negeri itu.Kristen atau tidak)” Jawab Ephorus HKBP Pdt.Dr.Robinson Butarbutara.
Saat ditanya kembali,salah satu contohnya amang ephorus yang sudah ada diterapkan di Universitas umum di Republik Indonesia jurusan agama kristen ?
“Itu nanti di Taput terobosan,IAKN ditransformasi begitu. UNTARA hasil transformasi menjadi model” ujar Ephorus.
Saat ditanya kembali, Ok Amang Ephorus.Namun dukungan ini tidak ada karena faktor kepentingan pribadi kan amang Ephorus,contoh’nya karena adanya dugaan sogokan ?
Ephorus menjawab,”Waduh,Jauh sebelumnya Eph dan pimpinan HKBP sudah memohon pada Presiden RI di Istana Bogor. Juga sudah ungkapkan ke Menag sewaktu berkunjung ke Pearaja” jelasnya.
Dikutip dari penjelasan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas baru-baru ini di IAKN Tarutung,”mari kita besarkan IAKN ini,dan mari kita dukung IAKN Transformasi menjadi Universitas Kristen Negeri (UKN).Setelah terwujud UKN tentu fakultas lain sudah dapat bertambah,sudah dapat buka fakultas di Kabupaten Toba,bahkan di Kabupaten Nias”.
Sejumlah warga Kecamatan Siborongborong kepada media disalah satu kedai menyampaikan,”Bupati tidak mampu mengajukan programnya mendirikan Universitas Tapanuli Raya (UNTARA) di lahan lain,sehingga berambisi ingin menghilangkan IAKN menjadi UNTARA,dalam artinya kita dapat menyimpulkan,Institut Agama Kristen Negeri supaya hilang dari Tapanuli ini”.
Bupati ini apa tidak tau sejarah Kristen di tanah Batak,atau apa ada dibalik rencananya ini untuk kepentingan sekelompok atau pribadi ? Tanya warga.
Agama Kristen masuk ke tanah Batak oleh Misionaris dari jerman yang bernama Ingwer Ludwic Nommensen pada tahun 1963. Dan Nommensen secara kristiani digelari sebagai Apostel Batak.Ini malah ingin menghilangkan sekolah Kristen dari Tapanuli ini.
Kami siap menyurati Presiden,Menkopolhukam,
Laporan : Dedy Hutasoit.