IDNMetro.com, Simalungun- kisah piluh 2 tahun terakhir di alami 9 orang guru yang mengajar di salah satu sekolah madrasah negri yang berada di kabupaten simalungun dimana uang tunjangan sertifikasi mereka di potong langsung oknum kepala sekolah mereka (insial AM) sebesar 200 sampai 400 ribu menurut besaran yang di terima para guru setiap melakukan pembayaran tunjangan tersebut.
Menurut sumber kita yang layak di percaya dan tidak mau namanya di sebutkan bahwa oknum kepala sekolah ini dapat meraup keuntungan dari potongan ini dengan mengatakan uang ini akan di serahkan ke kasi dan kakan Kemenag kabupaten Simalungun.
“Ia bg, yang dipotong itu 9 orang, semua itu guru pengajarnya beliau, jumlah potongannya bervariasi bg, menurut besar yang di terima masing masing la bg, yang jelas lebih dari 5% /orang setiap pembayaran tunjangan sertifikasinya, dan alasan beliau ini (kepsek insial AM) uang tersebut akan diserahkan ke Kasi Pendidikan dan Kakan Kemenag Simalungun bg”. Ucap nara sumber ke awak media kita.
Awak media kita mencoba bertanya kembali dalam hal pemotongan ini mulai kapan terjadi, nara sumber kita menjawab,” udah lama bg, udah 2 tahun terakhir ini”.Ucap beliau.
Atas adanya laporan berita ini, awak media coba bertanya langsung ke oknum Kepsek (insial AM) tersebut melalui chat WhatsApp (WA) beliau hanya menjawab,” tidak benar dan tidak ada itu”.
Untuk memastikan berita ini juga kita coba menghubungi Kasi Pendidikan Kemenangan Simalungun (instal ML) melalui pesan WhatsApp (WA), beliau mengatakan, ” itu tidak benar dan saya tidak mengetahuinya dan tidak ada menerima uang dari beliau, saya juga baru 5 bulan menjabat kasi Pendidikan ini, itupun nanti saya akan panggil beliau (kepsek insial AM)”. jawabnya ke awak media kita.(Tim)
