IDNMetro.com,Kabupaten Bogor –
Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2025-2045.
Forum konsultasi publik ini melibatkan seluruh pemangku kebijakan baik instansi vertikal provinsi dan pusat, perguruan tinggi, mahasiswa, lembaga dan sejenis, serta tokoh masyarakat.
Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, forum konsultasi publik ini merupakan tahapan dalam penyusunan Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Bogor tahun 2025 – 2045.
Bupati Bogor Iwan Setiawan memberikan Sambutan serta membuka Forum konsultasi Publik
“Kami menerima masukan dan usulan dari semua masyarakat baik pemangku kebijakan, akademisi, budayawan hingga tokoh masyarakat untuk menyusun RPJPD ini,” ucapnya dalam Forum Konsultasi Publik RPJPD Kabupaten Bogor Tahun 2025 – 2044 di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Senin (4/12).
Dijelaskannya, RPJPD ini adalah dokumen perencanaan yang akan menjadi pedoman, arah dan landasan penyelenggaraan pembangunan daerah 20 tahun ke depan.
Berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025 – 2045, penyusunan RPJPD ini diharapkan dapat mengakomodir semua potensi di wilayah Kabupaten Bogor.
“Tentunya dengan mengedepankan kearifan lokal, penyusunan RPJPD ini mengumpulkan semua potensi baik sumber daya manusia dan alam,” jelas Iwan Setiawan.
Dalam acara tersebut, sekaligus dilakukan peluncuran Data Ranger. Menurutnya, ini sebagai bentuk pemberian motivasi dan penghargaan untuk para pejuang data. Mereka yang terpilih menjadi petugas data di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor akan bertugas mengumpulkan dan mengolah data di perangkat daerahnya masing-masing.
“Kita ingin para petugas ini bisa bekerja fokus dan ke depan akan kita berikan penghargaan. Saya juga minta para kepala dinas dan camat untuk memberikan dukungan kepada para petugas yang diberikan mandat untuk mencari dan mengelola data,” tegas Iwan.
Di tempat yang sama, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika memaparkan, forum ini menandakan kesepakatan bersama dalam membawa visi-misi Kabupaten Bogor yang berdaya saing, berkelanjutan dan sejahtera.
Kemudian langkah-langkah konkret akan
dilakukan dalam menyusun rencana pembangunan daerah dalam 20 tahun ke depan.
“Berdasarkan indikator makro ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi di Kabupayen Bogor mengalami peningkatan cukup baik pasca Covid-19 di angka 5,25 persen, namun dari sisi kualitas laju pertumbuhan ekonomi masih menjadi tantangan kita,” paparnya.
Untuk itu, lanjut Ajat, diperlukan partisipasi aktif dari semua unsur masyarakat dalam menyusun RPJPD tahun 2025-2045.
“Ini potret awal bagi kita untuk menatap 20 tahun ke depan menuju Indonesia Emas,” tandasnya.
