IDNMetro.com, Doha – Jepang berhasil menjadi juara kedua kalinya di Piala Asia U-23 AFC setelah mengalahkan Uzbekistan 1-0 di final yang mendebarkan di Jassim bin Hamad Stadium pada Jumat (03/05) malam.
Dalam pertandingan yang sengit antara tim kelas berat di benua ini, Jepang, dan tim yang sedang dalam performa terbaiknya, Uzbekistan, yang telah kebobolan 14 gol dan tidak kebobolan dalam lima kemenangan sebelum final, kedua tim tidak dapat membuat terobosan selama 90 menit, namun drama terjadi saat perpanjangan waktu.
Pada menit pertama injury-time, kebuntuan akhirnya terpecahkan ketika Uzbekistan kehilangan kontrol bola di daerah pertahanan mereka sendiri dan membuat Jepang dengan cepat menyerang, di mana sontekan cantik dari Ryotaro Araki membuat Fuki Yamada melepaskan tendangan mendatar yang akurat melewati Abduvohid Nematov dan masuk ke pojok bawah gawang.
Namun sembilan menit kemudian, Uzbekistan memiliki kesempatan sempurna untuk menyamakan kedudukan ketika mereka mendapat hadiah penalti setelah tinjauan VAR, hanya saja kiper Jepang Leo Kokubo melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan tendangan Umarali Rakhmonaliev dan mempertahankan kemenangan dan juga gelar juara untuk timnya.
Setelah lima gelaran Piala Asia U-23 sebelumnya dimenangkan oleh tim yang berbeda, Jepang kini mencatatkan rekor baru dengan meraih dua gelar juara setelah kemenangan mereka pada 2016, sementara Uzbekistan yang menjadi juara pada 2018 harus menelan kekecewaan karena kalah dalam dua final berturut-turut, setelah dikalahkan Arab Saudi pada laga puncak dua tahun lalu.
Untuk penampilannya dalam memimpin Samurai Biru menuju gelar juara, kapten Joel Chima Fujita dinobatkan sebagai Pemain Paling Cemerlang di turnamen ini, sementara Nematov membawa pulang penghargaan Penjaga Gawang Terbaik setelah hanya kebobolan satu kali di sepanjang turnamen, yang sayangnya itu menjadi gol krusial bagi dirinya dan timnya di laga final.
Ali Jassim dari Irak membawa pulang Sepatu Emas setelah mencetak empat gol, dengan gol penentu yang membawanya menjauh dari kejaran tim lain, serta upaya yang membuat timnya lolos otomatis ke turnamen sepak bola putra di Olimpiade tahun ini menyusul kemenangan 2-1 atas Indonesia dalam perebutan tempat ketiga pada hari Kamis (02/05) lalu. (Wtg)
Sumber : Espn
