IDNMetro.com, Humbahas – Setelah dari Kabupaten Morowali , sebanyak lima (5) guru SD dari Kabupaten Humbahas kembali dikirim melakukan pelatihan pembelajaran matematika metode gasing kepada para pelajar kelas SD dan guru.
Kali ini, kelima guru tersebut ke pulau Dewata di Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Humbahas, Jonny Gultom kepada sejumlah wartawan, Sabtu (6/8) di Dolok Sanggul.
Dikatakan Jonny, kelima guru itu adalah, Riang Mariati Samosir guru Paud Tunas Isai Kecamatan Dolok Sanggul, Elsa Waty Napitupulu guru SDN 173450 Janjinagodang, Fernando JH Sianturi guru SD Swasta Bintang Kejora, Mai Rosalli Matondang guru SDN 173315 Silaban, Livi Yulia Sihombing SDN 175784 Tuka Toruan.
Lanjut dia, kelima guru ini akan melakukan pelatihan matematika metode gasing bersama asisten pengajar lainnya yang dibawa oleh Profesor Yohanes Surya kepada para pelajar SD , dan guru di Kabupaten Bangli, Bali mulai tanggal 8 sampai 23 Agustus mendatang.
Dalam rangka mendukung penyebaran pandai berhitung , untuk kegiatan inisiasi pandai berhitung dalam rangka showcase kapasitas pembangunan sumber daya manusia untuk menyambut KTT G20 di Bali.
” Jadi guru yang terpilih ini adalah pasca Prof Yohanes yang merupakan tokoh pendidikan Indonesia dan Pendiri Surya Institue yang dibawa oleh Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor ke Humbahas melakukan pelatihan massal terakhir di bulan Juli lalu terhadap 261 guru dan 692 siswa/i sekolah dasar,” terang Jonny.
Lebih lanjut Jonny mengatakan, selain dalam rangka mendukung penyebaran pandai berhitung, bertujuan juga dalam rangka mendukung penyebaran pandai berhitung kemampuan aritmatika dasar (penjumlahan, perkalian, pengurangan, pembagian).
Hal ini, karena merupakan pondasi dari kemampuan numerasi yang menjadi dasar penguasaan sains dan teknologi serta kemampuan berpikir kuantitatif.
Sehingga, dari tujuan itu akan berdampak nantinya bagi pengajaran matematika di Pulau Bali yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20 tahun 2022.
Apalagi, peningkatan kemampuan matematika di Pulau Bali menjadi jendela untuk Indonesia dalam menunjukan kemampuan inovasi pengembangan sumber daya manusia dimulai dari dasar dalam skala besar.
” Masing-masing guru melakukan pelatihan pembelajaran matematika metode gasing untuk 50 orang guru dan 150 siswa dari Kabupaten Bangli. Kemudian, 10 orang guru dan 20 orang siswa dari Serangan, Kota Denpasar,” sebutnya.
Ditambahkannya, pelatihan yang dilakukan oleh para gurunya tersebut adalah merupakan permintaan Profesor Yohanes melalui Yayasan Teknologi Indonesia Jaya ke Kabupaten Humbahas.
Yayasan , kata Jonny , membuat permohonan ke Pemerintah Humbahas agar menugaskan lima orang gurunya yang telah menjadi fasilitator/asisten trainer pada pelatihan matematika gasing di Kabupaten Humbahas. Untuk praktek diluar Kabupaten Humbahas ke Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. .
Ditambahkannya lagi, program matematika metode Gasing saat ini telah mampu membuat para pelajar SD di Humbahas lebih bersemangat lagi belajar.
Dari salah satu dari keberhasilan itu juga, kata Jonny, para gurunya terpilih menjadi fasilitator/asisten trainer dalam pelatihan matematika metode gasing di Kabupaten Bangli.
” Jadi, kita bangga. Selain ke Kabupaten Morowali, kelima guru kita juga dipercayakan menjadi pengajar untuk melatih para guru, dan pelajar. Apa lagi kebanggan ini adalah menjadi cita-cita Pak Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor diperiode keduanya,” katanya.
Perlu diketahui, pembelajaran matematika metode gasing ini di Kabupaten Humbahas, ternyata terus berlanjut.
Lebih lanjut dikatakan Jonny, kelanjutannya bahwa sebanyak empat guru dari Kabupaten Humbahas mengikuti pelatihan pembelajaran metode gasing di Kampus IT DEL Laguboti Kabupaten Toba.
Selain mengirimkan keempat guru, juga mengirimkan dua guru sebagai asisten pengajar induksi pelatihan matematika dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya ke Kampus IT DEL, Laguboti Kabupaten Toba.
Pewarta : Selis Tumanggor