IDNMetro.com, Pematangsiantar – Saat ini, Kota Pematangsiantar tengah sibuk memperbincangkan siapa sosok Bakal Calon (Balon) Walikota Pematangsiantar mendatang. Ditengah hangatnya perbincangan mengenai sosok tersebut, Brian Nicholson Sianturi yang merupakan salah satu generasi muda Kota Pematangsiantar, saat dijumpai mengatakan pendapatnya tentang sosok Balon Walikota mendatang yang ideal.
Menurutnya, sosok Walikota Pematangsiantar mendatang harus paham dan mengerti keinginan anak muda ataupun generasi millenial.
“Calon walikota mendatang paling tidak harus ngertilah keinginan anak muda. Bukan hanya sekedar cuap-cuap belaka dikampanyenya.” ucap Brian sembari tersenyum.
Brian juga menambahkan, calon walikota mendatang harus mampu menyesuaikan diri dan menawarkan program yang realistis dengan anak-anak muda.
“Gaya komunikasi dan pendekatan calon juga seharusnya mampu menyesuaikan diri dengan karakter generasi milenial. Selain itu, generasi milenial merupakan generasi yang menanti visi dan agenda terbarukan dari setiap calon kepala daerah pada setiap pemilu. Program yang ditawarkan juga harus realistis dan berdampak langsung kepada generasi millenial.” tambah Brian.
“Calon juga harus paham, bahwa pemilih pemula dan muda (gGnerasi Milenial) memiliki potensi untuk mendulang suara.” tuturnya lagi.
“Ya, calon juga setidaknya harus memiliki intelektual dan visi misi yang realistis, bukan hanya sekedar sosok yang memiliki popularitas yang tinggi.”
“Calon harus memiliki pengalaman yang mumpuni dan sudah teruji, serta memahami birokrasi.”
Menanggapi hal tersebut, menurutnya lagi, pengalaman calon pastinya akan berdampak pada kebijakan yang akan diambil kedepan.
“Ketika ada calon yang ternyata pengalamannya belum teruji, bisa dipastikan bakal berdampak pada kebijakan-kebijakan yang bakal diambil dalam situasi genting. Dalam posisi tertekan dan tidak stabil itulah, akan ada kemungkinan Ia cenderung emosional saat mengambil keputusan penting.” ucap Brian.
“Lebih dari itu, seorang pemimpin juga harus memahami bahwa setiap keputusan yang diambil pasti akan memiliki konsekuensi, sekaligus ada tanggung jawab besar yang harus dipikul setelahnya. Dan inilah yang harus dibuktikan.”
“Kami juga menginginkan calon pemimpin kedepan yang berani untuk menjadi Agent Of Change, yang tentunya memiliki kriteria utama yakni anti korupsi yang diawali dengan adanya komitmen untuk tidak melakukan politik uang dalam proses pemilihannya, untuk masa depan Siantar yang lebih baik.”
Menurutnya harapan tersebut tentunya tidak terlepas dari pandangan-pandangan dan hasil pemilu sebelumnya.(Red)