IDNMetro.com, Redelong – Memprihatinkan , para petani teriak histeris soal kelangkaan pupuk jenis Poska bersubsidi di agen disitribusi di Kabupaten Bener Meriah.
Hal itu dikatakan Hendri (32) merupakan seorang petani palawija asal Desa Ujung Gele, Kecamatan Bukit Meriah saat ditemui di lokasi tanaman palawijanya, Sabtu (25/6/2022).
Sulitnya untuk mendapatkan pupuk jenis poska bersubdisi disini, niat untuk menanam tanaman Kul (kubis) untuk menambah sumber pencarian diurungkannya kata Hendri.
Menurutnya, kalau dari agen pupuk nonsubsidi ya banyak lah, tapi kami sebagai petani non pemilik modal, sangat membutuhkan pupuk yang bisa dijangkau sesuai kemampuan kami khusus nya pupuk bersubsidi ungkapnya.
Masih kata Hendri, kami sebagai petani tetap ketergantungan pemilik modal, meski nantinya harga tanaman kami berhasil baik itu seperti tanaman tomat, Kul, cabe pasti hasil panen nantinya tetap bagi hasil dengan pemberi modal ungkap Hendri.
Meski tahun ini dipertengahan Mei – Juni harga palawija melonjak naik, namun hasil yang kami dapat masih minim/ tipis saja tidak berimbang dengan modal yang dikeluarkan sebutnya.
Itu semua dalam menopang kebutuhan ekonomi, apalagi saya tidak punya kebun kopi, tumpuannya untuk menyanggupi kebutuhan keluarga hanyalah melalui tanaman palawija ujarnya.
Disamping itu juga dirinya merasa sulit untuk menyanggupi kebutuhan pupuk untuk tanaman palawija.
Sebagai petani, Hendri juga meminta dan kepada Pemerintah Bener Meriah supaya lebih perduli sama kami sebagai Petani.
Untuk itu, Kami berharap kepada Pemerintah setempat kiranya Sudi mendengarkan keluh kesah kami yang kesehariannya hanya sebagai petani Pinta Hendri sambil mengakhiri.
Penulis : Sinar Harapan (Ka.Bener Meriah)