IDNMetro.com, Tanjung Selor- DinasPenanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), kembali merilis capaian realisasi investasi Penamanan Modal Dalam Negeri (PMDN), dan Penanaman Modal Asing (PMA) Triwulan II Tahun 2022 diProvinsi Kaltara.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada triwulan II (April-Juni 2022), tercatat realisasi investasi tahapan kontruksi maupun produksi pada PMDN sebesar Rp 931.568.800.000. Sedangkan untuk PMA sebesar Rp 214.126.395.000.
Totalnya,capaian realisasi investasi pada triwulan II 2022 sebesar Rp 1.145.695.195.000, dengan total proyek sebanyak 202 protyek. Demikian ini disampaikan Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltara, Ferry Ferdinand Bohoh, Kamis (15/9).
Ferry mengungkapkan, jika perkembangan realisasi investasi PMDN triwulan II 2022 Rp931.568.800.000 mengalami penurunan sebesar (115,7 persen) jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi triwulan I 2022 dengan nilai Rp 2.009.128.400.000.
Sementara untuk realisasi investasi PMA triwulan II 2022 di Provinsi Kaltara, dicapai dengan angka sebesar Rp 214.126.395.000 atau USD 14.921.700 (kurs dollar Rp 14.350).
“Untuk PMA triwulan II 2022, jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi pada triwulan I 2021 sebesar Rp 186.748.030.000, kondisinya mengalami kenaikan investasi, naiknya sebesar 16,2 persen, “ ungkapnya.
Ferry mengatakan bahwa persentase capaian realisasi investasi pada priode triwulan Ihingga II tahun 2022 mencapai 35,2 persen dari penetapan target BKPM tahun 2022 sebesar Rp 9.500.000.000. Sedangkan untuk persentase capaian dari target RPJMD mencapai (52,6 persen) dari penetapan nilai target pada Tahun 2022Rp5.000.000.000.000.
Kontribusi nilai ini, lanjut Ferry, secara keseluruhan pada periode triwulan II tahun 2022 mengalami penurunan sebesar (33,9 persen), jika dibandingkan dengan capaian Realisasi Investasi periode Triwulan II Tahun 2021.
Selain itu, Ferry turut menyampaikan data perihal perkembangan realisasi investasi di Kaltara, periode 2017 hingga 2021. Pada 2017, angka realisasi investasi di Kaltara sebesar Rp 2,3 triliun, 2018 sebesar Rp 2,2 triliun, 2019 sebesar Rp7,6 triliun, 2020 sebesar Rp 3,2 triliun, dan pada 2021 sebesar Rp 5,7 triliun. (Arpiansyah Bahrain/Rel)